bdadinfo.com

Sandiaga Uno Sebut ASN Dilibatkan Pembelian Tiket MotoGP Kesepakatan Bersama! - News

Pramusim Mandalika

MATARAM, - Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan bahwa dilibatkannya ASN lingkup Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam pembelian dan penjualan tiket MotoGP di sirkuit Mandalika merupakan kesepakatan bersama. 

"Ini merupakan kesepakatan bersama agar warga lokal NTB bisa menonton MotoGP secara langsung," jkata Sandi dikutip pada Kamis (3/3/2022) dari bisnis.com

Dia menambahkan bahwa rendahnya penjualan tiket MotoGP Mandalika merupakan hal yang tidak usah di khawatirkan, pasalnya dalam janga panjang bakal menguntungkan pariwisata NTB.

Baca Juga: Dicurigai Bersama Ariel Noah di Paris, Anya Geraldine: Dimanapun Kalian Berada Jangan Pernah Lupakan..?

"Yang penting promosi pariwisata Mandalika dan Lombok melalui foto instagram pembalap seperti Marquez dan pembalap lainnya," jelas Sandi.

Pemprov NTB meminta ASN untuk membeli tiket MotoGP Mandalika yang tertuang dalam surat Sekretaris Daerah NTB nomor 005/001/SAG/2022 perihal fasilitas pembelian tiket MotoGP Mandalika. 

Dalam surat tersebut Pemprov NTB memerintahkan kepala perangkat daerah untuk memfasilitasi pembelian tiket MotoGP bagi seluruh ASN atau karyawan, warga yang ber KTP NTB di seluruh lingkungan perangkat daerah.

Baca Juga: Kenaikan Pangkat ASN Pemda Maupun Institusi Pusat Berdasarkan Aturannya

Dalam surat tersebut konfirmasi pembelian tiket paling lambat pada 14 Maret 2022. Surat tersebut ditujukan kepada Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) seperti satuan Dinas dan Rumah Sakit Provinsi dan Biro di lingkungan Pemprov NTB.

Dalam paparan media briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI ASN Pemprov NTB kebagian 4.000 tiket, selain itu Polda NTB, Danrem, hingga intansi Pemda di tingkat kabupaten kota juga kebagian membeli tiket masing-masing 1.000 tiket hingga 2.500 tiket.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjelaskan dengan adanya alokasi tiket bagi warga lokal akan mengurangi tekanan terhadap akomodasi. 

Baca Juga: Hati-hati!! PNS Kemenag Terancam Diberhentikan Bila Ikut Provokasi dan Menyebarkan Fitnah Menag

"Tiket bagi warga lokal tidak mesti gratis, yang penting skema harganya terjangkau. Penonton lokal tidak membutuhkan akomodasi seperti hotel, jadi itu mengurangi tekanan terhadap akomodasi," tutupnya. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat