– Bertepatan dengan perayaan Hari Guru Nasional pada 25 November 2023. Muncul kisah inspiratif dari seorang Guru SD bernama Galih Sulistyaningra.
Galih Sulistyaningra saat ini berprofesi sebagai guru di SD Petojo Utara, Jakarta Pusat. Ia menyelesaikan pendidikan S1-nya pada 2016 dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Negeri Jakarta.
Tak sampai di situ, Galih Sulistyaningra melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 dengan mengambil jurusan Education Planning, Economics and International Development di University College London (UCL).
Baca Juga: Hamas dan Qatar Mengungkapkan bahwa Gencatan Senjata di Gaza Diperpanjang Dua Hari
Di balik keputusannya menjadi seorang guru SD dan membentuk komunitas Bekal Pendidik terdapat kisah yang menginspirasi.
Galih yang berasal dari keluarga pendidik, mendapat dorongan dari keluarga untuk meneruskan jejak orang tua dan kerabatnya sebagai guru.
Namun, sebetulnya ia enggan untuk melanjutkan karirnya menjadi guru karena ingin menggeluti profesi lain.
Nyatanya, takdir berkata lain, Galih merasa dibukakan jalan untuk terjun ke dunia pendidikan. Ia terus terjerembab dalam lingkaran pendidikan.
Pekerjaan pertamanya dimulai saat ia bergabung di lembaga pendidikan yang menekuni bidang Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM).
Kurikulum yang diterapkan di tempat kerjanya saat itu adalah kurikulum yang berasal dari US.
Sehingga murid-murid didikannya pun dipastikan semua fasih berbahasa Inggris.
Dari sinilah Galih mulai merasa resah dan khawatir terhadap ketimpangan pendidikan di Indonesia.