bdadinfo.com

Eksplorasi Musikal: Talempong dan Harmoni Pentatonik sebagai Jiwa Musik Minang - News

Talempong, alat musik tradisional dari Minang (indonesia.go.id)

- Musik adalah bahasa universal yang memungkinkan manusia untuk menyampaikan perasaan, cerita, dan identitas budaya.

Di antara ragam musik tradisional Indonesia, salah satu yang memikat hati dengan keunikan harmoninya adalah musik Talempong dari Minangkabau.

Dalam dunia musik Minangkabau, harmoni pentatonik menjadi jiwa yang menggerakkan Talempong, alat musik tradisional yang melambangkan warisan budaya yang kaya dan bervariasi.

Baca Juga: Antara Aceh, Kopi, dan Tradisi Bertahan Sejak Masa Kesultanan

Talempong, merupakan sebuah warisan budaya takbenda nasional yang berasal dari Sumatra Barat, telah ada sejak abad ke-13 dan dipermainkan dengan dua metode, yaitu teknik "dipacik" (dipegang) dan diatur dalam wadah kayu.

Indonesia, sebuah negara yang memiliki 17 ribu pulau, dihuni oleh populasi sekitar 275,36 juta jiwa menurut data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri hingga Juni 2022. Bangsa ini terdiri dari 1.340 suku dan etnis yang beragam.

Masyarakat ini terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang menghasilkan produk-produk seni dan budaya yang beragam.

Baca Juga: Masuk Daftar Renovasi Termahal, Berapa Anggaran Dana Stadion Teladan Medan?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi hingga tanggal 22 November 2022 melaporkan bahwa dari sekitar 11.622 produk seni dan budaya yang tercatat, sebanyak 1.728 di antaranya telah diakui sebagai warisan budaya takbenda nasional.

Bentuk-bentuknya bervariasi, meliputi seni pertunjukan, kerajinan tradisional, tradisi lisan, kuliner, dan lainnya.

Salah satu bentuk warisan budaya takbenda nasional adalah talempong, sebuah jenis alat musik pukul terbuat dari logam yang berasal dari Sumatra Barat.

Baca Juga: 7 Deretan Aliran Silat Beladiri dari Minangkabau Provinsi Sumatera Barat, Salah Satunya Bernama Harimau

Menurut Margaret Joy Kartomi, seorang profesor emeritus dalam bidang etnomusikologi dari Monash University, Australia, diperkirakan bahwa talempong telah tiba di wilayah Minangkabau sekitar abad ke-13, bersamaan dengan perkembangan Islam di daerah Ranah Minang.

Dalam laporan penelitiannya yang berjudul "Musical Strata in Sumatera, Java, and Bali" yang dilakukan pada tahun 1998, dikemukakan bahwa kesenian talempong bersama gong kemungkinan dibawa masuk ke wilayah Nusantara oleh perajin perunggu dari Tonkin, sebuah daerah di utara Vietnam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat