- National Football League (NFL) musim 2023 resmi dimenangkan oleh Kansas City Chiefs pada laga Super Bowl.
Perayaan juara Super Bowl tersebut diwarnai insiden mengerikan yakni adanya penembakan massal saat klub American Football tersebut sedang mengadakan parade juara.
Insiden tersebut terjadi pada Rabu siang waktu Amerika. Penembakan ini membuat 22 orang terkena luka tembak serta satu korban tewas. Pelaku berjumlah tiga orang dan saat ini telah diamankan polisi.
Menurut pihak berwenang, dari 22 orang yang terluka, 15 korban mengalami luka serius atau kritis serta 6 mengalami luka ringan.
Delapan dari korban luka-luka merupakan anak-anak yang berusia antara 6-15 tahun.
Satu orang yang tewas di tempat kejadian merupakan seorang DJ di salah satu stasiun radio lokal, KKFI 90,1 FM yang bernama Lisa Lopez-Galvan.
Beliau meninggalkan dua anak kandung serta suaminya atas kejadian tersebut.
Baca Juga: Harus Mencelupkan Jari ke Tinta, Inilah Fakta yang Jarang Diketahui saat Mencoblos dalam Pemilu
"Kami benar-benar sedih atas tindakan kekerasan yang tidak masuk akal yang terjadi di luar Union Station pada akhir parade dan pawai hari ini. Hati kami tertuju pada para korban, keluarga mereka, dan seluruh warga Kansas City," ungkap pihak klub atas kesedihan terhadap insiden berbahaya itu.
"Kami terus menjalin komunikasi dengan kantor walikota dan juga kepolision setempat. Kami berterima kasih kepada petugas penegak hukum setempat dan responden pertama yang berada di tempat kejadian atas bantuannya," lanjut pihak klub lewat pernyataan resmi.
Sementara itu, kepala kepolisian setempat, Stacey Graves pada Rabu malam mengatakan lewat konferensi pers bahwa pelaku penembakan berjumlah 3 orang dan tidak diketahui identitasnya saat ini ditahan polisi.
Baca Juga: Hasil Hitung Suara Resmi Pemilu 2024 Versi KPU: Anies Ungguli Prabowo di Sumatera Barat!
"Saya merasa marah atas apa yang terjadi pada hari ini, Orang-orang yang datang ke perayaan ini seharusnya menciptakan lingkungan yang aman," ujar Graves dilansir dari ESPN.