- Pemain Valencia, Mouctar Diakhaby membuat gestur berbeda saat Valencia menjamu Real Mallorca.
Sebelum laga Valencia melawan Real Mallorca, para pemain dari kedua klub melakukan solidaritas bersama.
Baik kedua klub sama-sama membentangkan spanduk anti rasisme buntut dari kasus Vinicius Minggu pekan lalu.
Namun uniknya, Mouctar Diakhaby menolak untuk berdiri di belakang spanduk anti-rasisme tersebut.
Ternyata usut punya usut, Diakhaby punya alasan tersendiri mengapa ia memutuskan menolak berdiri di belakang spanduk tersebut.
Dikutip dari AS, Sebenarnya ia tidak masalah dan malah mendukung anti-rasisme yang kerap terjadi di La Liga.
Namun ia merasa adanya perbedaan perlakuan antara dirinya dengan apa yang dilakukan pada Vinicius Junior.
Dua musim yang lalu, Diakhaby mengklaim menjadi korban dari ejekan rasialis yang diduga dilakukan oleh bek Cádiz, Juan Cala.
Baca Juga: Liverpool Gagal Raih Tiket Liga Champions, Salah Luapkan Kekecewaan di Medsos
Diakhaby mengalami ejekan rasialis tersebut dalam pertandingan antara Cádiz dan Valencia.
Namun, hingga kini kasus rasisme yang menimpa dirinya tidak pernah terselesaikan oleh pihak La Liga
Selain itu, Diakhaby, yang membuat unggahan di media sosial sebagai bentuk dukungan untuk Vinícius, telah mengalami konfrontasi lain dengan Cala dalam beberapa hari terakhir.
Walaupun begitu, ia tetap mendukung Vinicius yang mengalami tindakan rasisme dan berharap klubnya dapat berbenah dan menuntaskan kasus ini.
"Tentu saya mendukung Vinicius melawan rasis yang dia terima.