bdadinfo.com

Presiden Brasil Kutuk Serangan Rasis ke Vinicius Junior Asal Real Madrid: Harus Ada Tindakan Tegas - News

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengutuk serangan Rasis yang dialami Vinicius Junior. (Instagram @lulaoficial)

- Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mengungkapkan solidaritasnya terhadap pemain Real Madrid, Vinicius Junior setelah dia sekali lagi menjadi korban serangan rasis pada hari Minggu, 21 Mei 2023 dalam pertandingan La Liga.

Setelah menghadiri pertemuan para pemimpin kelompok negara kaya demokrasi Group of Seven (G7) dan negara-negara yang diundang di Jepang, Kepala Negara Brasil, Lula, sedang mengakhiri kunjungannya.

Lula dengan tegas mengutuk serangan terbaru terhadap Vinícius, yang terjadi dalam kekalahan 1-0 Real Madrid dari Valencia, di mana pertandingan tersebut harus dihentikan sementara setelah pemain Brasil tersebut mengaku dihina oleh seorang suporter di belakang salah satu gawang di Stadion Mestalla.

"Tidak adil jika seorang pemuda yang keluar dari kemiskinan, yang berhasil dalam hidupnya, dan sedang menjadi salah satu pemain terbaik di dunia terus-menerus menjadi korban serangan di setiap stadion yang dia mainkan. Saya pikir penting bagi FIFA, liga Spanyol, dan liga-liga di negara lain untuk mengambil tindakan yang paling tegas," tegas Lula.

Baca Juga: Kaget Lihat Punya Rebecca Klopper, Nikita Mirzani Ngakak: Kok Kecil Banget...

Baca Juga: Preview LaLiga Real Sociedad vs Almeria, Cek Prediksi Skor, Head to Head Hingga Line Up Pemain

Baca Juga: Teror Babi Ngepet Kembali Hebohkan Warga Depok: Terekam CCTV, Ini Pengakuan Saksi

Vinícius yang berusia 22 tahun dan berkulit hitam telah menjadi korban serangan rasis sejak pindah ke Spanyol lima tahun yang lalu.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mempertimbangkan untuk mengganti pemain muda tersebut setelah Vinícius mengungkapkan bahwa suporter di Mestalla menyanyikan ejekan rasis ke arahnya.

Awalnya, Vinícius tidak ingin melanjutkan pertandingan.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, berpikir untuk mengganti pemain bintangnya, Vinicius Junior, setelah Vinícius mengungkapkan bahwa suporter di Stadion Mestalla menyanyikan ejekan rasis ke arahnya.

Ancelotti mengungkapkan bahwa Vinícius pada awalnya enggan melanjutkan pertandingan setelah mendengar serangan rasis tersebut.

Ancelotti, yang telah memuji kemampuan dan kontribusi Vinícius dalam tim, merasa prihatin dengan serangan-serangan rasis yang sering kali dialami oleh pemain muda berbakat tersebut.

Ia berpikir untuk menggantikan Vinícius demi melindungi pemainnya dari pengalaman yang tidak menyenangkan dan merusak semangat bertanding.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat