- Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta agar recana renovasi Jakarta International Stadion (JIS) tidak menjadi polemik.
Erick Thohir menilai bahwa rencana renovasi JIS tersebut bersifat sensitif dan jika terjadi polemik, posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U 17 bisa terganggu.
Selain itu, Erick Thohir juga berharap semua pihak berupaya untuk menghentikan polemik agar tidak muncul kesan bahwa Indonesia tidak stabil dalam menyelenggarakan pesta sepak bola kelas Internasional.
Baca Juga: Dideportasi Imigrasi, Artem Warga Negara Russia Ancam Serahkan Bukti ke Polri dan KPK
Pasalnya, polemik kualitas infrastruktur JIS masih menjadi sorotan lantaran dikatakan tidak memenuhi standar FIFA untuk gelaran Piala Dunia U 17.
Jika polemik dibiarkan terjadi, tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia bisa saja kembali dibatalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U 17 setelah sebelumnya batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U 20.
"Ini niatnya supaya JIS bisa dipakai (untuk gelaran Piala Dunia) U 17. Nah, niatnya itu," ungkap Erick Thohir.
Baca Juga: Kontrak Habis, Shayne Pattynama Dikabarkan Bakal Hijrah ke Belanda: yang Penting Jangan ke Wakanda!
Erick mengatakan bahwa renovasi JIS tersebut bertujuan agar JIS bisa memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U 17.
Sementara itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengutip pernyataan Anies Baswedan melalui unggahan di akun Twitternya, @MardaniAliSera.
"Mas @aniesbaswedan bilang JIS bukan miliknya, tapi milik bangsa Indonesia karya anak bangsa," kata Mardani dalam unggahannya.
Baca Juga: Begini Cara Hapus Akun di Aplikasi Threads, Harus Merelakan Akun Instagram Kalian Ikut Terhapus
Mardani juga menyebut bahwa Anies tidak mempermasalahkan soal renovasi, namun sebaiknya tidak usah terburu-buru menghakimi dan biarkan pihak FIFA menilainya sendiri.
JIS ramai menjadi sorotan publik usai Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U 17 mendatang.
Namun, polemik soal kualitas rumput di lapangan dan akses masuk jalan justru menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi sejumlah pihak.