PAINAN, - Wakil Bupati Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Rudi Hariyansyah memastikan kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tapan untuk menampung pasien Covid-19.
Rudi Hariyansyah menyampaikan secara prinsip sudah tidak ada persoalan. Pihak RSUD Tapan telah menyiapkan sedikitnya 8 ruang isolasi, dengan jumlah tempat tidur 16 buah. Bahkan, pihak RSUD M. Zein Painan juga telah melihat langsung kesiapannya.
“Mereka juga sudah kunjungan ke sana sekaligus melihat apa yang harus mereka bantu nanti,” kata Rudi, Jumat (6/8/2021).
Selain ruang isolasi, RSUD Tapan saat ini sedang memastikan ketersediaan pasokan oksigen. Pemerintah daerah Pesisir Selatan juga telah meminta tambahan dokter spesialis paru dan penyakit dalam pada pemerintah provinsi Sumatera Barat. Permintaan itu pun sudah disetujui akhir pekan lalu.
Rudi Hariyansyah mengatakan, dengan siapnya RSUD Tapan, percepatan dan penanganan Covid-19 di Pesisir Selatan menjadi semakin optimal. RSUD Tapan bisa menangani pasien positif yang berasal dari Kecamatan Pancung Soal, Airpura, Basa Ampek Balai Tapan, Ranah Ampek Hulu Tapan, Lunang dan Silaut.
“Jadi, kita nanti bisa mengurai jika terjadi penumpukan pasien positif Covid-19 di RSUD M. Zein di Painan,” jelasnya.
Sebelumnya, Rudi telah meninjau persiapan RSUD Tapan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19. Pemerintah daerah menyiapkan RSUD Pratama Tapan sebagai salah satu alternatif perawatan pasien Covid-19.
Hal itu mengingat posisinya yang sangat strategis. Apalagi posisi 6 kecamatan tersebut sangat jauh dari RSUD M. Zein, sehingga penanganan menjadi tidak optimal. Di lain sisi, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) itu juga memiliki keterbatasan ruangan untuk pasien Covid.
Namun yang paling penting, penyiapan RSUD Tapan merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam membantu pemerintah pusat melakukan percepatan penanganan Covid-19, khususnya di Pesisir Selatan.
Secara terpisah, Direktur RSUD M. Zein Painan, dr. Sutarman mengakui adanya keterbatasan ruangan perawatan. Saat ini, ketersediaan tempat tidur hanya 56 buah saja. Sedangkan jumlah kasus dalam beberapa bulan terakhir terus melonjak.
“Kondisi itu tidak hanya terjadi di Pesisir Selatan semata. Akan tetapi, ini terjadi secara nasional,” jelasnya.
Kendati demikian, ia mengaku pihaknya kini tengah menyiapkan penambahan tempat tidur, dengan menambah jumlah ruangan. Saat ini sedang pengerjaan fisik ruangan.
“Jadi, nanti bisa mencapai 72 orang. Kita tambah 16 tempat tidur lagi,” tutupnya. (*)