bdadinfo.com

Kelola Hutan dari Kerusakan, HKm Beringin Sakti Koto Panjang Diganjar Penghargaan Wana Lestari - News

Ketua Pokdarwis Beringin Sakti, Hendra saat menerima penghargaan pemenang Wana Lestari tingkat Sumbar.

PASAMAN,  -- Kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKm) Beringin Sakti, Koto Panjang, Nagari Lansekkadok, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, terpilih sebagai pemenang lomba Wana Lestari kategori Perhutanan Sosial (Hkm) tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2021.

Penetapan pemenang lomba tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor: 522.4/2155/DISHUT/2021 tertanggal 9 Agustus 2021. Masih berdasarkan SK tersebut, para pemenang berhak membawa pulang hadiah berupa piagam dan uang tunai sebesar Rp3 juta.

Kelompok HKm yang diketuai oleh Marizon ini sukses mengelola hutan pinus dari kerusakan lalu dijadikan sebagai kawasan ekowisata. Kini, kawasan tersebut menjadi tujuan wisata primadona bagi masyarakat di Pasaman.

Indahnya pemandangan alam serta sejuknya udara dikawasan itu membuat pengunjung betah. Kawasan ekowisata Puncak Koto Panjang, kini berada di bawah pengelolaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Beringin Sakti.

"Penyerahan hadiahnya, Selasa (17/8/2021) kemarin, di Aula Gubernuran Sumatera Barat. Ini berkat usaha dan kegigihan masyarakat dan pemuda Koto Panjang menjaga hutan agar tetap lestari," ucap Marizon, Rabu (18/8/2021).

Sementara Ketua Pokdarwis Beringin Sakti, Hendra menjelaskan, pemanfaatan hutan untuk dijadikan sebagai kawasan wisata untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan setiap musim kemarau tiba.

"Sebab, sudah beberapa kali terjadi kebakaran lahan di musim kering di kawasan hutan pinus Koto Panjang. Pemanfaatan lahan hutan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan berulang, apalagi kebakaran," ungkap Hendra.

Dikatakan, penghargaan dari Gubernur Sumbar itu merupakan langkah awal untuk bergerak lebih maju dan menggerakkan masyarakat dipinggiran hutan dengan merubah pola pengelolaan hutan dari penebangan menjadi pemanfaatan secara kreatif Hutan Bukan Kayu (HBK).

"Salah satunya ekowisata yang bisa menjadi motor penggerak ekonomi kecepatan tinggi bagi masyarakat sekitar kawasan hutan," ujarnya.

Ia menambahkan, penghargaan Wana Lestari bagi mereka bukan target utama pemuda Kotopanjang, tapi ini merupakan bonus dari perjuangan mereka selama ini.

"Ini buah dari kerja bersama teman-teman kelompok HKm, KUPS Pengelelola Wisata, serta dukungan dari seluruh masyarakat Koto Panjang serta instansi terkait khususnya tim KPHL Pasaman Raya," pungkas Hendra. (*)

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat