bdadinfo.com

Selamat Tinggal Indomaret dan Alfamart! Selamat Datang Warung Madura yang Buka 24 Jam Sangat Dicintai Pelanggan di Tanah Air - News

Warung Madura dikeluhkan sejumlah minimarket yang beroperasi di Bali. Bahkan sejumlah pihak sempat meminta agar warung madura ini hanya buka hingga pukul 12 dengan alasan keamanan.

 

HARIAHALUAN.COM - Warung madura yang buka 24 Jam di Bali menimbulkan polemik di tanah air yang mampu bersaing ketat melawan retail modern di tengah kemajuan zaman sanat fenomenal saat ini.

Anehnya, Warung Madura dikeluhkan sejumlah minimarket yang beroperasi di Bali. Bahkan sejumlah pihak sempat meminta agar warung madura ini hanya buka hingga pukul 12 dengan alasan keamanan.

Keberadaan Warung Madura yang viral ini. Belakangan ini ternyata tak ada aturan mengenai waktu operasional warung. Larangan warung madura yang buka 24 Jam sebagai tanda ada atau tidaknya keberpihakan pemerintah terhadap umkm.

Baca Juga: Kado Istimewa Bagi Rakyat Indonesia! Kalimantan Timur Naik Tahta Gantikan Jakarta Menjadi Ibu Kota Nusantara Diresmikan Pada 17 Agustus Mendatang

Apakah warung madura bisa mengancam keberadaan minimarket?

Keberadaan, eksistensi dan keberhasilan warung Madura mengingatkan akan betapa uletnya berbagai suku bangsa di tanah air untuk hidup mencari nafkah di kota-kota besar.

Kalau suku bangsa Aceh dengan bisnis berbagai Kedai Kupi dan mi Acehnya, maka suku Batak unggul dengan tambal ban dan penjual eceran berbagai varian bensin. 

Orang Minang dengan bisnis baju, pakaian serta peralatan jahit menjahit dan bisnis kuliner rumah.

Makan Padang siang malamnya, suku Jawa dengan warung tegalnya, suku Bugis dengan bisnis ikan lautnya, orang Jawa Barat sukses dengan tukang cukur dan warung makan khas Sunda. 

Orang Bali selaku pengrajin kerajinan rumah tangga dan orang Madura sukses dengan warung Madura dan pedagang barang bekas rongsokan mobil dan sebangsanya.

Belum lagi suku lainnya yang juga, berbisnis informal dan dinilai tidak bergengsi bagi kebanyakan orang.

Tetapi mereka pelan pelan makin merangsek melebarkan sayapnya hingga buka 24 jam. Kebanyakan Warung atau kedainya merangkap sebagai rumah tinggalnya. Jadi sambil beranak pinak sambil berdagang.

Orang Madura, pada dasarnya adalah pelaut dan perantau ulung. Tanah kelahirannya yang relatif tandus menyebabkan usaha berbasis pertanian kurang menonjol sehingga lautan marak menjadi ladang kehidupannya.

Baca Juga: Saingi Freeport, Timbunan Emas dan Tembaga Melimpah di Jawa Timur Tersimpan di Kabupaten Ini

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat