bdadinfo.com

Waspada Ya! Uya Kuya Bongkar Modus Pemerasan Lewat Video Call WhatsApp, Begini Cara Kerjanya - News

Uya Kuya Mengungkap Modus Pemerasan Video Call WhatsApp (TikTok.com/@king.uyakuya)

- Hati-hati, modus pemerasan banyak terjadi di Indonesia sejak dulu. Penipuan dengan teknik mengancam melaui telepon pun sudah terjadi sejak lama.

Dengan berkembangnya teknologi maka kini adanya modus pemerasan terbaru melalui telepon yaitu dengan cara video call di aplikasi WhatsApp.

Uya kuya mengungkap bahwa modus pemerasan tersebut terjadi melalui aplikasi WhatsApp dengan cara video call.

Baca Juga: Fantastis! Ongkos Kampanye Nyaleg DPR RI Kisaran 25 Milyar

Uya kuya berkata bahwa untuk menghindari modus pemerasan tersebut jangan mengangkat video call pada aplikasi WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal.

Uya kuya mengungkap cara modus pemerasan yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan melalui video akun Tiktok pribadinya @king.uyakuya.

Dalam video TikTok pribadinya tersebut, Uya Kuya menjelaskan bahwa para penjahat ini akan melakukan video call melaluu aplikasi WhatsApp secara terus menerus kepada calon korban tersebut.

Baca Juga: Dilepas Wali Kota, 33 Atlet Taekwondo Kota Pariaman Ikuti Kejurda ke Sijunjung

Walaupun video call whatsapp tersebut kita menolaknya dalam menerima panggilan. Mereka akan melakukan spam telepon terus menerus.

Para penjahat ini tidak akan berhenti menelepon hingga si calon korban mengangkat telepon video dari aplikasi WhatsApp tersebut.

Ketika video call dari para penjahat tersebut telah kita angkat. Maka, akan terlihatlah muka korban yang mengangkat telepon tersebut.

Baca Juga: Lulus Langsung Kerja, Inilah 5 Sekolah Kedinasan Terbaik di Indonesia

Ketika muka korban terlihat dalam video call, qpara penjahat tersebut akan memperlihatkan bagian tubuh atau alat kelamin yang aneh-aneh dan tidak baik disaat telepon itu berlangsung.

Setelah itu telepon antara mereka si pelaku kejahatan dan korban akan discreenshoot lah oleh para penjahat video call tersebut. Sehingga seolah-olah seperti para korban sedang melakukan video call sex melalui aplikasi WhatsApp.

Kemudian para penjahat tersebut akan menjalankan aksinya yaitu memeras para korban dengan ancaman akan menyebarkan screenshoot video call sex tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat