- Siapa tidak tahu aplikasi Gojek? Ojek online buatan Nadiem Makarim yang keturunan Minang ini sekarang sudah sampai ke Vietnam.
Gojek yang didirikan Nadiem untuk pertama kali beroperasi pada 2010 dengan jumlah driver hanya 20 orang saja.
Kala itu Gojek yang sekarang sudah terkenal sampai ke negeri tetangga baru beroperasi melayani penumpang di jalanan ibukota.
Baca Juga: PKM Puskesmas Pasar Baru Pesisir Selatan Pantau Kesehatan Anggota Paskibraka SMAN 2 Bayang
Dengan satu call center, Nadiem sebagai pendiri Gojek bersama dua puluh driver pertamanya memiliki cita-cita untuk menghijaukan jalanan Jakarta.
Lima tahun berlalu, siapa sangka cita-cita menghijaukan jalanan Jakarta tersebut ternyata bisa ekspansi sampai ke luar kota.
Tahun 2015 aplikasi Gojek baru dibuat dengan penambahan fitur dan layanan, seperti antar pesan makanan atau Gofood dan tersedia fitur pembelian tiket juga.
Pada 2015 ini Gojek mulai mendapatkan suntikan dana yang berhasil membuatnya sebagai perusahaan unicorn pertama di Indonesia hanya dalam satu tahun.
Jumlah pesanan yang terus meningkat membuat Gojek bisa membuka lapangan pekerjaan lebih luas untuk semua orang, termasuk 30.000 tenaga kerja difabel yang turut bergabung untuk pertama kali.
Melesat cepat, tahun 2017 Gojek berhasil dinobatkan sebagai salah satu perusahaan yang mengubah dunia versi Majalah Fortune.
Baca Juga: Keindahan dan Megahnya Turuk Laggai, Tarian Khas Primadona Mentawai dengan Alat Penerangan Seadanya
Dari sebanyak 20 perusahaan, Gojek menempati urutan ke-17 yang memberikan inovasi ke seluruh dunia.
Gojek bertumbuh 3.600 kali lipat lebih cepat hanya dalam waktu 18 bulan saja. Pertumbuhannya tercatat sebagai salah satu pertumbuhan tercepat, bukan hanya di Indonesia, tapi dunia.
Setahun berselang, tepatnya 2018, Nadiem Makarim sang pendiri Gojek yang berketurunan Minang ini berhasil melakukan ekspansi sampai ke Thailand dan Vietnam.