– Para delegasi dan peserta KTT G20 bakal menjadi orang yang pertama merasakan ketangguhan bus Merah Putih. Yang bikin bangganya lagi, bus listrik hasil karya anak bangsa ini, menggunakan komponen dalam negeri lebih dari 50 persen.
Kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan pelaku industri berhasil melahirkan bus listrik tersebut. Dari pemerintah diwakili oleh Kementerian Perhubungan, Kemendikbudristek Dikti, Kementerian BUMN dan PT Industri Kereta Api (INKA).
Selain itu, proses pembuatan bus listrik juga melibatkan konsorsium sejumlah perguruan tinggi di Indonesia yang terdiri dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), serta Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
“Riset menjadi kunci bagaimana kita membuat komponen kendaraan listrik buatan dalam negeri yang biayanya lebih murah, kualitasnya baik, dan daya jelajah yang tinggi,” ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melalui keterangan tertulisnya dikutip pada Selasa, 15 November 2022.
Baca Juga: 5 Laptop Murah Kualitas Terbaik, Ini Merek dan Spesifikasinya
Dengan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, imbuh Menhub, akan mampu mempercepat implementasi penggunaan kendaraan listrik secara masif di Indonesia.
“Jangan berhenti di sini, kita lakukan terus riset secara mendalam,” tegasnya.
Adapun Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menambahkan, bus listrik Merah Putih merupakan hasil karya kolaborasi anak bangsa yang patut diapresiasi.
Menurut dia, kolaborasi semacam ini dapat menjadi contoh dalam melakukan suatu inovasi - inovasi kedepannya.
“Tidak ada ego sektoral. Universitas terbaik meredakan ego masing-masing untuk berkolaborasi membentuk konsorsium,” tuturnya.
Baca Juga: Perlu Waspada! Selain Covid-19, Ini 4 Penyakit Menular yang Tengah Mewabah di Indonesia
Nadiem menjelaskan, KTT G20 menjadi momentum Indonesia untuk menunjukkan keunggulannya. “Di G20 ini, tampak sekali di panggung dunia, kita mampu menghasilkan karya yang datang langsung dari akademisi dan mahasiswa kita,” katanya.
Kehadiran bus listrik Merah Putih menjadi kebanggaan bersama dalam menyukseskan Presidensi Indonesia dalam KTT G20 dan merupakan wujud nyata komitmen Indonesia untuk mendukung upaya transisi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Setelah perhelatan KTT G20, bus listrik Merah Putih nantinya akan digunakan sebagai angkutan massal perkotaan di kota Bandung, Surabaya, dan juga Bali, melalui program buy the service (BTS) dari Kemenhub, yang akan dioperasikan oleh DAMRI. (*)