bdadinfo.com

Arkeolog Klaim 3.600 Tahun Silam di Yordania Terjadi Ledakan Besar dan Hancurkan Seluruh Kota - News

Kehancuran istana di Tall el-Hammam. (Nature)

- Arkeolog mengklaim telah menemukan bukti adanya peristiwa ledakan besar yang terjadi sekitar 3.600 tahun silam. Disebutkan kalau ledakan kosmik ini menghancurkan seluruh kota di dekat Laut Mati.

Dalam laporan, disebutkan kalau ledakan kosmik ini lebih besar dari peristiwa ledakan udara Tunguska yang terkenal di Rusia pada 1908, dan 1.000 kali lebih kuat dari bom atom Hiroshima.

Peristiwa ledakan besar tersebut meratakan kota Tall el-Hammam yang berkembang pesat, terletak di tempat yang sekarang disebut Yordania.

Para peneliti memperkirakan batu ruang angkasa selebar sekitar 50 meter meledak sekitar 4 km (2,5 mil) di atas Bumi, mengirimkan kilatan yang menyilaukan dan gelombang panas pada 2.000 derajat (3.600 F ).

Pananya membakar struktur dan badan kayu, dan melelehkan benda logam apa pun seperti pedang atau tombak, serta struktur tembikar dan bata lumpur.

Tapi kehancuran belum berakhir. Beberapa detik kemudian, gelombang kejut besar meratakan segalanya, termasuk kompleks istana berlantai 4 hingga 5 dan dinding benteng bata lumpur setebal 4 m.

Di banyak situs di Timur Tengah, penggalian atau studi arkeologi mengungkapkan beberapa lapisan tempat tinggal masa lalu yang memiliki signifikansi keagamaan atau nasionalis untuk lebih dari satu kelompok etnis.

Wilayah di sekitar Tall el-Hammam berbeda, karena sejak akhir Zaman Perunggu Tengah, wilayah di timur Yordania ini mengalami semacam bencana yang mengakhiri peradaban, dan tetap tidak dihuni selama lima hingga 700 tahun ke depan.

Selain itu, daerah ini pada awalnya merupakan salah satu lahan pertanian paling produktif di wilayah tersebut dan telah mendukung peradaban yang berkembang terus menerus selama setidaknya 3.000 tahun.

Tapi tiba-tiba tanah di wilayah itu dibanjiri garam di mana tidak ada yang bisa tumbuh.

Misteri ini sedang diselidiki oleh para peneliti dari berbagai universitas dan organisasi dan para arkeolog telah bekerja di situs Tall el-Hammam sejak 2005.

Bahkan penggalian arkeologi paling awal mengungkapkan adanya bahan yang tidak biasa, termasuk pecahan bata lumpur, tembikar yang meleleh, abu, arang, biji hangus, dan tekstil terbakar, semuanya bercampur dengan batu bata lumpur yang dihancurkan.

Selain itu, penggalian lebih lanjut mengungkapkan kehancuran yang luar biasa. Para peneliti menghilangkan tersangka yang biasa, seperti peperangan, kebakaran, letusan gunung berapi, atau gempa bumi.

Pasalnya, peristiwa ini tidak mungkin menyebabkan jenis kerusakan yang mereka temukan di situs dan tidak satu pun dari peristiwa tersebut dapat menghasilkan panas yang menyebabkan pencairan semua temuan mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat