bdadinfo.com

Israel Dilalap ‘Api Neraka’ - News

TEPI BARAT, HALUAN — Kebakaran hutan di Israel masih terus menyebar. Dilansir Haaretz, otoritas mulai mengevakuasi 350 penduduk Israel dari permukiman Yahudi di Halamish, Tepi Barat.

Nataf adalah permu­ki­man Yahudi area Jerusalem yang paling parah terimbas kebakaran, Minggu. Cuaca yang kering dan angin ken­cang diperkirakan masih akan tinggal selama beberapa hari kedepan.

Sejak Selasa kebakaran hebat telah melanda dan mengepung Israel. Kejadian itu terjadi pasca pelarangan adzan yang dilakukan PM Zionis Benyamin Netanyahu. Kebakaran melanda hutan di wilayah tengah dan utara Israel. Hingga kini api se­makin membesar.

‘Api neraka’ di wilayah tengah dan utara Israel se­makin hebat karena cuaca kering dan angin kencang membuat kobaran api sulit dipadamkan dan dengan ce­pat menyebar hingga men­dekati wilayah permukiman ilegal Yahudi. Tak sedikit rumah yang hangus ter­bakar, ribuan dari mereka terpaksa mengungsi. Ke­kuatan yang dimiliki Israel kini sedang bekerja untuk memadamkan api.

Nataf adalah permu­ki­man Yahudi area Jerusalem yang paling parah terimbas kebakaran. Cuaca yang ke­ring dan angin kencang di­per­kirakan masih akan ting­gal selama beberapa hari kedepan.

Sehingga kekhawatiran penyebaran api masih tinggi. Di Haifa, pasukan meme­rangi api di sejumlah desa kecil sepanjang malam. Pen­duduk Yahudi Harashim su­dah dibolehkan pulang ke rumah setelah api menyapu sekitar.

Pada Sabtu pagi, Haaretz juga melihat sekitar 69 pasu­kan pemadam kebakaran yang baru datang dari Cy­prus. Sementara di dekat Jerusalem, seorang pria dan perempuan muda usia 20-an beserta seorang nenek beru­sia 50-an dilaporkan men­derita luka bakar serius.

Apartemen mereka di Ma’ake Adumim terbakar. Sembilan orang lainnya, ter­masuk bayi empat bulan menderita luka ringan karena api. Saat kebakaran menjalar rumah warga, banyak korban luka karena berusaha mela­rikan diri, seperti lompat dari lantai atas atau meng­hirup asap.

Sementara itu, Perdana Menteri, Benjamin Neta­nyahu menuduh Palestina memicu api. Ia bersumpah pelakunya akan dihukum dengan tegas. Tuduhan ini seiring dengan keriuhan pas­ca­bencana. Sejumlah orang merasa senang atas keba­karan.

Kebakaran Israel menuai beragam komentar di dunia maya. Imam Masjid Agung Kuwait tak ketinggalan me­ngunggah cuitan kontro­versial di akun Twitternya pada Sabtu. “Semua yang ter­baik untuk api,” kata Sheikh Mishary Alfasy Rashid pada 11.6 juta followersnya di Twiiter.

Cuitan itu juga berisi foto-foto api dan kebakaran di sejumlah posisi. Saat bencana ini, dunia maya ramai oleh tagar termasuk Tel_­Aviv_­IsBurning dan Israel_­Is­Bur­ning. Ada yang bahagia ada juga yang simpati.

Cuitan Sheikh Rashid tak memerlukan waktu lama hingga diretweet sekitar 20 ribu akun dalam kurang dari 24 jam. Juru bicara PM Is­rael, Ofir Gendelman meres­pons cuitan itu adalah pele­cehan. “Arab dan Palestina di media sosial berbahagia de­ngan kebakaran kutan yang menghancurkan Israel. Be­nar-benar kebencian yang fanatik #Israelisburning,” katanya.

Sementara, Palestina te­lah mengirim empat tim pemadam kebakaran untuk membantu melawan api. Me­reka bergabung dengan pa­sukan dari Rusia, Turki, Yu­nani, Italia, Kroasia dan Cyprus. AS juga mengi­rimkan Boeing 747 Super­tanker untuk memadamkan api. Menurut sejumlah me­dia, kebakaran di sekitar Haifa saat ini sudah dalam kendali.

Sejauh ini Israel sudah menangkap 12 orang yang dituduh terkait kebakaran. Seorang aktivis dari kota Rahat Israel, Anas Abu­daabes (29 tahun) juga dipen­jara karena mengunggah pesan satir yang menilai kebakaran adalah hukuman karena Israel melarang adzan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat