- Padang terkenal dengan Rendang, sedangkan Yogyakarta terkenal dengan Gudeg.
Gudeg adalah masakan yang berbahan dasar nangka muda atau warga lokal menyebutnya gori yang kemudian dicampur dengan tambahan gula merah dan santan.
Rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, biji ketumbar, daun salam dan daun jati, kemudian dimasak menggunakan api sedang selama beberapa jam.
Baca Juga: Deretan Manfaat Jus Apel untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Kamu Ketahui, Salah Satunya.....
Gudeg akan lebih nikmat jika dimasak menggunakan periuk tanah liat di atas tungku bara api.
Taukah kamu ternyata daun jati yang ditambahkan pada Gudeg. Berfungsi untuk menambahkan warna coklat pada makanan ini, loh.
Masakan nangka bercita rasa manis dari Yogyakarta ini biasanya disantap dengan nasi hangat.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Anti Hero Taylor Swift dengan Kunci Paling Mudah Dimainkan
Kemudian ditambahkan lauk pendamping seperti opor ayam, telur pindang, tempe dan tahu bacem.
Saat berlibur ke Yogyakarta kamu akan menemukan dua jenis macam Gudeg.
Pertama Gudeg basah yang disajikan dengan tambahan kuah santan. Sedangkan Gudeg kering disajikan tanpa kuah dan terlihat lebih coklat dan memiliki cita rasa lebih manis.
Baca Juga: Klasemen Pasca F1 GP Monaco: Max Verstappen dan Red Bull Tanpa Lawan
Proses pembuatan Gudeg kering membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding Gudeg basah. Namun Gudeg kering bisa bertahan lebih lama.
Selain itu, Yogyakarta juga punya jenis Gudeg lainnya yang disebut Gudeg manggar. Gudeg menggunakan bahan utama bunga kelapa.
Mampir ke Solo kamu akan melihat sedikit perbedaan dengan jenis Gudeg di Yogyakarta. Gudeg di Solo lebih berkuah.