bdadinfo.com

Ini Alasan Kenapa Penderita Hipertensi Tak Boleh Mengonsumsi Daun Singkong Terlalu Banyak - News

Daun singkong (ilustrasi daun menjari)

- Daun singkong yang juga dikenal sebagai daun ketela pohon, merupakan salah satu bahan makanan yang umum digunakan dalam masakan di banyak negara.

Biasanya, daun singkong diolah dengan cara direbus atau digoreng sebagai sayuran.

Meskipun memiliki nilai gizi yang baik, ada beberapa pertimbangan penting yang harus diperhatikan oleh penderita hipertensi sebelum mengonsumsi daun singkong.

Baca Juga: With Chery With Love: Ajak Konsumen Ngobrol Seputar Teknologi hingga Pengalaman

Berikut bahaya potensial daun singkong bagi penderita hipertensi:

Kandungan Kalium yang Tinggi
Salah satu alasan utama mengapa daun singkong perlu diwaspadai oleh penderita hipertensi adalah karena kandungan kalium yang tinggi.

Kalium adalah mineral yang penting bagi tubuh kita, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan tekanan darah.

Penderita hipertensi biasanya disarankan untuk membatasi asupan kalium mereka. Oleh karena itu, mengonsumsi daun singkong dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Efek Pengaruh pada Obat Antihipertensi
Beberapa obat antihipertensi yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah bekerja dengan cara mengurangi kadar kalium dalam tubuh.

Jika penderita hipertensi mengonsumsi daun singkong yang kaya kalium secara berlebihan, hal ini dapat mengganggu efektivitas obat antihipertensi mereka.

Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang tidak terkendali.

Baca Juga: Jefri Nichol Ngaku Nonton Bokep Saat Masih SD, Ternyata Gegara Hal Ini

Potensi Efek Laksatif
Daun singkong juga mengandung senyawa toksik yang dikenal sebagai asam sianida. Biasanya, dalam proses memasak yang tepat, kandungan asam sianida ini dapat dihilangkan dan daun singkong menjadi aman untuk dikonsumsi.

Namun, jika daun singkong tidak dimasak dengan benar, bisa menyebabkan efek laksatif yang dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat