bdadinfo.com

Tari Pasambahan Minangkabau, Persembahan Kehormatan yang Memikat Hati Pengunjung - News

Tari pasambah (www.pinhome.id)

- Tarian budaya Minangkabau yang bernama "Tari Pasambahan" telah berhasil mencuri perhatian para pengunjung dengan pesonanya yang anggun dan penuh kehormatan.

Dalam bahasa Indonesia, "Pasambahan" berarti Persembahan, dan tarian ini secara tradisional ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu.

Terhormat seperti kepala suku, tokoh penting, dan figur negara, serta menjadi bagian penting dalam penyambutan mempelai pria ketika tiba di rumah mempelai wanita.

Baca Juga: 10 Daftar Ahli Ekonomi Berdarah Batak Yang Paling Berpengaruh di Indonesia  

Tari Pasambahan Minangkabau tidak hanya sebuah tarian semata, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya tersendiri yang menghiasi masyarakat Sumatera Barat.

Diprakarsai oleh Syofyani Yusaf pada tahun 1962, tarian ini pertama kali dihadirkan untuk menyambut kedatangan Raja Belgia di Bukittinggi.

Sejak awal, Tari Pasambahan Minangkabau hanya ditarikan oleh kaum pria. Namun, perubahan zaman membawa transformasi dalam tarian ini, di mana penari wanita kini dominan dalam persembahan yang memukau mata dan hati.

Dulu, Tari Galombang berfungsi sebagai tarian penyambut tamu di Sumatera Barat, namun kini Tari Pasambahan Minangkabau telah mengambil peran tersebut.

Seiring dengan perkembangan zaman, Tari Pasambahan Minangkabau juga mengalami perubahan dalam penyajiannya.

Jika dahulu tarian ini hanya ditampilkan di dalam ruangan khusus, kini para penari mengiringi tamu yang baru tiba dari kendaraannya dengan meriah dan penuh rasa penghormatan.

Tarian ini diiringi oleh alunan musik tradisional Minangkabau yang dimainkan dengan beragam instrumen asli, seperti telompong pacik, sarunai, gendang tambui, bansi, gong, dan tassa.

Musik yang memadukan nyanyian selamat datang dan kehormatan menjadi kunci sukses dalam menghidupkan suasana tari Pasambahan.

Dalam prosesi tarian, terdapat media khas dan khusus yang menjadi bagian penting dari tarian ini, yaitu Carano.

Carano adalah sejenis cangkir kecil berkaki empat yang terbuat dari kuningan, di dalamnya diisi dengan pinang, daun sirih, sadah, dan gambir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat