bdadinfo.com

Mengenal Lambak Sarung, Simbol Kesopanan dan Keindahan dalam Pakaian Adat Minangkabau - News

Lambak Sarung, pakaian adat Minangkabau (Gramedia)

- Lambak, bawahan dari baju Batabue, menjadi salah satu pakaian adat khas Sumatera Barat yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Minangkabau.

Sarung ini bukan hanya sekadar pakaian, namun juga sebuah simbol kesopanan, tertib, dan keindahan yang selalu menarik mata setiap pemakainya.

Lambak terbuat dari kain songket atau berikat yang dihiasi dengan motif tradisional Minangkabau, yaitu minsie.

Proses pembuatan lambak ini memerlukan ketelatenan dan keahlian tangan para pengrajin lokal, sehingga menghasilkan produk yang memukau dan kaya akan nilai budaya.

Baca Juga: Hotel Super Murah di Medan Dekat dengan Bandara dan Stasiun Kereta Api, Pas Buat Backpacker

Warna kain yang digunakan dalam pembuatan lambak sangat bervariasi, meliputi jenis warna pastel, gelap, atau cerah.

Setiap warna yang digunakan memiliki makna dan simbol tersendiri dalam konteks budaya Minangkabau, sehingga pemilihan warna menjadi suatu hal yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Menariknya, cara memasang lambak juga berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat di masing-masing daerah Minangkabau.

Baca Juga: 5 Tokoh Suku Koto dari Minangkabau di Sumatera Barat, Ada yang Crazy Rich Juga

Beberapa model lambak menampilkan belahan di depan, samping, atau belakang, sedangkan ada pula yang digunakan dengan cara disusun ke belakang.

Perbedaan cara pemakaian ini menambah pesona tersendiri bagi keberagaman budaya yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau.

Kegemaran dan cinta akan sarung lambak ini tidak mengenal batasan usia dan status sosial.

Baca Juga: Mengenang Tragedi Memilukan Tsunami Aceh Lewat Museum Tsunami Aceh

Banyak masyarakat Minangkabau, baik pria maupun wanita, yang tetap mempertahankan tradisi memakai lambak dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam acara-acara adat atau momen-momen penting.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat