- Belacan kerap disebut sebagai terasinya orang melayu. Bumbu satu ini menjadi bahan kuliner khas di beberapa provinsi di Pulau Sumatera .
Riau sering disebut sebagai tanah kelahiran belacan, karena bumbu satu ini awalnya diracik salah satu suku di Riau, yakni Suku Belacan.
Bentuk Belacan menyerupai terasi. Secara rasa, belacan dari Pulau Sumatera dianggap tak sama dengan terasi dari Pulau Jawa.
Baca Juga: Hari Ketiga Unjuk Rasa, Ratusan Masyarakat Air Bangis Tak Kunjung Ditemui Gubernur Sumbar!
Dikatakan juga orang melayu, seperti Sumatera, menyukai belacan karena warnanya lebih terang dan rasanya ringan.
Berbanding terbalik dengan terasi yang umum dipakai masyarakat Pulau Jawa, khususnya Cirebon.
Ada menyebutkan terasi dan belacan sama, hanya takaran atau komposisinya berbeda.
Baca Juga: Sibanceh, Jalan Tol Pertama di Aceh yang Mendapat Dana Investasi Rp12,944 Triliun
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), belacan diartikan sebagai bumbu masakan terbuat dari udang atau ikan kecil-kecil ditumbuk halus.
Bumbu ini digunakan untuk membuat sambal atau menyedapkan makanan.
Perihal rasa belacan diklaim lebih ringan atau light, hal ini disebabkan proses fermentasi bahan lebih singkat dibanding terasi.
Hasilnya aroma dikeluarkan belacan jadi tak terlalu tajam ketika dicium.
Berbagai daerah di Pulau Sumatera punya olahan masakan berbahan dasar belacan yang berbeda.