– Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo atau lebih dikenal sebagai Masjid Agung Palembang.
Sebuah keajaiban arsitektur yang memikat hati dengan gaya yang menggabungkan Tiongkok, Eropa, dan Nusantara.
Bangunan Masjid Agung Palembang memancarkan pesona uniknya dengan atap berbentuk limas yang menyerupai kelenteng.
Baca Juga: Wako Hendri Septa Buka Patara Festival Dalam Rangka Grand Opening Fabriek Bloc di Padang
Kemudian, diselimuti oleh ornamen warna emas yang berkilauan. Tak jauh dari masjid ini, terdapat menara berbentuk kerucut, yang menyerupai tumpeng atau gunungan.
Dinding beton tebal, pintu, serta pilar-pilar besar di bagian depan masjid, menciptakan kemiripan dengan bangunan peninggalan kolonial berarsitektur Eropa.
Langkah pertama memasuki masjid membawa Anda kembali ke masa lalu, mengingatkan pada masjid-masjid kuno di Jawa.
Baca Juga: Kerambit, Senjata Asal Minangkabau yang Mendunia: Dipakai Amerika hingga Dijual Mahal di Game Online
Pilar-pilar utama dan penyangga atap, terbuat dari kayu hijau dengan ukiran motif yang indah, menciptakan suasana yang mengesankan.
Ruangan ini disinari oleh cahaya lampu gantung di tengah-tengah, menambah suasana mistis yang memikat.
Di samping mihrab, terdapat mimbar dengan ukiran khas Palembang, menambah keunikan arsitektur masjid ini.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam Tersembunyi di Sumatera Barat, Salah Satunya Kisah Malin Kundang yang Dikutuk
Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo, atau SMB I Jayo Wikramo, bukan hanya sekadar bangunan bersejarah.
Namun, uga penanda penting dalam perjalanan sejarah Kota Palembang.