- Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, yang juga dikenal sebagai "Vihara Seribu Wajah", telah memikat hati ribuan pengunjung sejak masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019 oleh Kementerian Pariwisata RI.
Terletak di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, vihara ini bukan hanya sebuah tempat ibadah Buddha, melainkan juga sebuah destinasi wisata religi yang menawarkan kekayaan spiritual dan seni yang menakjubkan.
Pembangunan vihara ini berlangsung selama 14 tahun, menghasilkan sebuah kompleks yang menampung 500 patung Lohan dengan berbagai ekspresi wajah yang berbeda.
Baca Juga: Wako Hendri Septa Buka Patara Festival Dalam Rangka Grand Opening Fabriek Bloc di Padang
Lebih dari 40 patung dewa-dewa dalam kepercayaan Buddha juga menyempurnakan keindahan tempat ini.
Tak heran, vihara ini telah dikenal sebagai vihara terbesar di Asia Tenggara setelah China, dan keunikannya tak terbantahkan.
Tidak hanya itu, vihara ini juga menyuguhkan keindahan arsitektur yang memukau.
Baca Juga: Kerambit, Senjata Asal Minangkabau yang Mendunia: Dipakai Amerika hingga Dijual Mahal di Game Online
Saat memasuki kompleks vihara, pengunjung akan merasa seakan-akan terhanyut ke dalam zaman kuno melalui sebuah bangunan besar yang mirip gerbang kota kuno.
Atap bertingkat bergaya Tiongkok dengan hiasan patung naga menambah kesan anggun dari vihara ini.
Namun, bagian yang paling menarik adalah "Seribu Wajah" yang berbeda-beda.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam Tersembunyi di Sumatera Barat, Salah Satunya Kisah Malin Kundang yang Dikutuk
Setiap patung memiliki ekspresi wajah yang unik, mengundang pengunjung untuk berkomunikasi dengan mereka satu per satu.
Patung-patung ini, dengan tinggi yang sebanding dengan tubuh orang dewasa, memberikan pengalaman yang begitu mendalam saat mencoba mensejajarkan diri dengan mereka.