bdadinfo.com

Melihat Kehidupan Orang Laut, Suku Penjaga Perairan Kepulauan Riau yang Kini Tak Lagi Mengembara - News

Orang Laut merupakan suku pribumi Kepulauan Riau (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

- Orang Laut adalah suku atau kelompok masyarakat hidup di atas perahu dan mengembara di perairan Kepulauan Riau dan pantai Johor selatan.

Hidup berpindah-pindah di lautan, Orang Laut melakukan segala aktivitas di atas sampan. Mulai dari memasak, makan, hingga melahirkan anak.

Keberadaan Orang Laut sudah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya. Mereka pernah dikenal sebagai penjaga perairan penting dan setia pada kerajaan.

Baca Juga: Awali Hari dengan Penuh Semangat, Berikut Prakiraan Cuaca di Sumatera Senin, Agustus 2023, Cerah Berawan

Kini, Orang Laut mulai menetap di rumah-rumah dihibahkan pemerintah Kepulauan Riau.

Lantas, bagaimana perbandingan kehidupan Orang Laut dulu dan sekarang? Simak informasinya berikut ini.

1. Kehidupan Orang Laut di masa lampau

Baca Juga: Tionghoa di Tanah Batak, Provinsi Sumatera Utara Hingga Sejarah Terciptanya Mie Gomak

Orang Laut diduga pertama kali tiba di Kepulauan Riau pada 2500-1500 SM, sebagai bangsa Proto Melayu.

Kemudian, mereka menyebar ke Sumatera melalui Semenanjung Malaka.

Di abad ke-18, tepatnya pada masa pemerintahan Kesultanan Riau-Lingga, Orang Laut mengabdi kepada sultan untuk menjaga wilayah perairan, termasuk berperang dan menyediakan berbagai komoditas laut untuk kesultanan.

Baca Juga: Wisata Jona Garden Binjai, Liburan rasa di Bali: Intip Harga Tiket Masuk dan Ragam Fasilitas yang Tersedia

Orang Laut juga berperan penting pada zaman Kerajaan Sriwijaya hingga Kesultanan Riau-Johor.

Mereka membantu mendirikan Kesultanan Malaka, menjadi tentara raja atau sultan, menjadi pendayung armada dan pembuat senjata, hingga mengangkut utusan dan surat-surat dari luar negeri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat