- Indonesia adalah negara kepulauan dengan kekayaan budaya dan alam yang luar biasa.
Salah satu cara untuk menjelajahi keindahan dan keunikan Indonesia adalah dengan transportasi darat.
Di antara berbagai kendaraan yang melintas di jalan-jalan Indonesia, ada satu bus yang memiliki sejarah khusus dan dikenal sebagai penjelajah setia lintas Sumatera, yaitu PMTOH.
Baca Juga: Mendapat Protes oleh Warga Air Bangis, Apa Sih Sebenarnya Proyek Strategis Nasional?
Bus dengan bagian atapnya yang penuh dengan paket, menggunakan desain body yang berasal dari karoseri Rahayu Santosa yang sudah lama, menggunakan sasis jenis OH 1521, dan melengkapi penampilannya dengan livery berwarna biru.
Inilah yang kita kenal sebagai PMTOH, singkatan dari Perusahaan Motor Transport Ondernemer Hasan, yang telah meraih ketenaran di kalangan pecinta bus dan masyarakat Aceh khususnya.
Perjalanan Perusahaan Motor Transport Ondernemer Hasan dimulai pada tahun 1957, ketika Bapak Muhammad Hasan, atau dikenal dengan sebutan "Toke Hasan," mendirikan perusahaan transportasi yang ia beri nama PMTOH.
Baca Juga: Menyambangi Keindahan Pantai Carocok di Painan Sumatera Barat, Bikin Healing makin Asyik!
Singkatan tersebut merujuk pada "Perusahaan Motor Ordenamer Hasan" atau bahkan bercanda "Pak Minta Tolong Ongkos Habis," yang berbasis di Nanggroe Aceh Darusallam.
Dengan modal beberapa unit bus buatan Amerika, perjalanan PMTOH dimulai.
Dengan mengusung bentuk badan hukum firma, Toke Hasan menjadi pelopor dalam pendirian PMTOH, sebuah perusahaan yang kemudian melayani rute perjalanan antarkota di Pulau Sumatera.
Baca Juga: Diwarnai Penangkapan di Masjid Raya Sumbar, Sejumlah Demonstran Air Bangis Dibebaskan Pihak Berwajib
Respons yang diterima PMTOH dari masyarakat Aceh, terutama pada saat itu ketika layanan transportasi di Pulau Sumatera masih terbatas, sungguh menggembirakan.
Berkembang dengan pesat, PMTOH terus melakukan peningkatan dalam pelayanannya.