- Indonesia memiliki kekayaan pada kesenian tradisional yang meliputi beranekaragam suku ke berbagai wilayah dari Padang hingga Aceh.
Salah satu hal yang menarik dari kesenian tradisional ini ialah Tarian tradisional yang memiliki keunikan dan ketertarikan dalam nilai budaya Indonesia.
Warga Nias masih menganut agama agamais dan pluralistik, selain agama Kristen Protestan yang dianut oleh warga Nias dan beberapa menganut agama Islam, Katholik dan Budha.
Baca Juga: Fakta Suku Anak Dalam, Jambi dan Sumatera Selatan Siapa Sangka Suku Ini Punya Hukum Adat Yang Ketat!
Suku Nias adalah sekelompok etnik berasal dari Pulau Nias. Mereka menyebutkan dirinya adalah ‘Ono Niha’, warga Nias kuno pada budaya megalitik dipercayai dari adanya berbagai peninggalan sejarah termasuk ukiran batu-batu besar.
Berbagai tarian dan lagu-lagu untuk acara-acara penting. antara lain: persiapan untuk perang, pernikahan maupun ekspresi kesedihan.
Tarian dan Musik memiliki peranan yang sangat penting di Nias karena pertama kali orang yang berkunjung ke daerah Nias memiliki gambaran untuk bisa melihat pertunjukan spektakuler dari tarian dan musik.
Tarian adalah salah satu bagian dari kearifan lokal yang memiliki berbagai tarian untuk acara, sebagai berikut:
Fatele atau Tarian Perang
Fatele dikenal dari Nias Selatan adalah suatu kembalinya perang ke medan peperangan untuk melakukan pertempuran bersama para prajurit dengan memakai pakaian kerajaan dalam mengambil posisi para prajurit masing-masing.
Baca Juga: Bupati Eka Putra Kukuhkan 71 Anggota Paskibraka Tanah Datar
Tarian ini jika dilihat dari cara permainannya sesuai naskah drama seperti pertunjukan di atas panggung.
Namun, permainan dari Tarian Perang ini harus terlihat seperti bukan drama melainkan nyata.