- Siapa yang tidak kenal Danau Toba. Berlokasi di Sumatera Utara, danau ini merupakan salah satu danau terbesar yang ada di Indonesia bahkan se Asia Tenggara.
Danau yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Utara ini menyimpan berjuta pesona alam yang tentunya tak lepas dari cerita sejarah di baliknya.
Ya, sejarah mencatat bahwa danau ini terbentuk dari letusan gunung berapi yang sangat super.
Baca Juga: Golongan Sumando di Minangkabau Sumatera Barat Berdasarkan Sifat dan Perilakunya
Di balik dari kisahnya tersebut, kini danau Toba menjadi salah satu pusat destinasi yang wajib dikunjungi ketika berkunjung ke Sumatra Utara.
Hal ini dikarenakan Danau Toba memiliki daya tarik yang sangat luar biasa. Tak hanya keindahan alam, tapi juga ragam wisata yang bisa dinikmati.
Ada banyak cara untuk bisa menikmati keindahan alam yang disajikan di Danau Toba, salah satunya adalah berlayar menggunakan kapal pinisi.
Baca Juga: Sangat Menginspirasi! Deretan Pahlawan Nasional asal Riau, Ada yang Bikin Nyali Belanda ‘Ciut’
Untuk pertama kalinya, wisata Danau Toba di Sumatera Utara akan dilengkapi Kapal Pinisi bernama Pinisi Kenzo yang rencananya mulai berlayar Agustus 2023 ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Menparekrat) Sandiaga Salahuddin Uno pun mengapresiasi hadirnya Pinisi Kenzo sebagai pinisi wisata pertama di Danau Toba, Sumatra Utara.
"Jadi ini (pinisi) pertama yang akan beroperasi di kawasan wisata Danau Toba. Dan ini adalah fasilitas yang mudah kita temui seperti live on board di beberapa destinasi lain,” kata Menparekraf Sandiaga saat meninjau Ruang Terbuka Publik, di Pantai Parapat.
Baca Juga: Unik! Ayam dari Ranah Minang Ini Bisa Bernyanyi Merdu Lho, Tercatat sampai Masuk Rekor MURI
Dilansir dari Kemenparekraf.go.id, Menparekraf berharap pinisi tersebut bisa memberikan rasa aman dan kenyamanan wisatawan saat mengelilingi Danau Toba.
"Saya harapkan Pinisi ini walaupun dibangun dengan penuh kearifan lokal karena ada gorga (seni ukir/pahat batak Toba) dan juga beberapa ornamen yang melambangkan delapan kabupaten kota, namun juga kita pastikan keselamatannya menjadi utama diprioritaskan safety dan kenyamanan buat wisatawan,” kata Menparekraf.