bdadinfo.com

Unik! Menjelajahi Empat Lapis Hutan Mangrove di Pesisir Bangka yang Memukau - News

Keunikan empat lapir Hutan Mangrove di Pesisir Bangka (indonesia.go.id)

- Pesisir Bangka, sebuah wilayah yang terletak di tenggara Sumatera, tidak hanya dikenal karena keindahan pantainya yang memukau, tetapi juga karena memiliki sebuah destinasi alam yang unik dan menarik untuk dijelajahi: Empat Lapis Hutan Mangrove.

Di tengah derasnya arus laut dan gemuruh ombak, hutan mangrove ini tumbuh dengan kuat dan menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna yang mengesankan.

Hutan mangrove adalah ekosistem yang terbentuk di wilayah pantai dengan genangan air laut.

Baca Juga: Review Film Gran Turismo: Kisah Nyata Seorang Gamer Handal yang Sukses Jadi Pembalap Profesional

Di Bangka, hutan mangrove memiliki ciri khas yang tak biasa karena terdiri dari empat lapisan yang membentuk struktur yang menarik dan memukau.

Mari kita menjelajahi keunikan dari setiap lapisan hutan mangrove di pesisir Bangka ini.

Tanjung Punai merujuk pada sebuah dusun seluas 600 hektar yang terletak di tengah tujuh dusun lainnya di Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Baca Juga: Polri Tanam 10.000 Pohon di Babel, Pj Gubernur: Terima Kasih, Lahan Kritis Kita Bisa Berkurang

Akses menuju Tanjung Punai bisa ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit dari Muntok, ibu kota Kabupaten Bangka Barat, melalui jalan raya yang halus dan terawat.

Jika perjalanan dimulai dari Pangkalpinang, ibu kota Provinsi Babel, dan dilanjutkan ke Muntok untuk mencapai Tanjung Punai, diperlukan waktu sekitar tiga jam perjalanan dengan kendaraan.

Dusun ini terletak di tepi Selat Bangka yang memisahkan antara pulau Bangka, yang terkenal dengan sumber daya timahnya, dan daratan Sumatra.

Baca Juga: Cegah Banjir dan Lonsor di Sumbar, Polda Ajak Forkopimda Hijaukan Lingkungan dengan Cara Menanam Pohon

Meskipun lokasinya sedikit terpencil dari pusat kota, kehidupan masyarakat di Tanjung Punai, yang berada di antara Sungai Ahoy dan Sungai Sukai, lebih sejahtera jika dibandingkan dengan daerah pesisir Muntok lainnya.

Sebagian besar penduduk Tanjung Punai memiliki ikatan kuat dengan budaya bahari, menjadi nelayan atau petambak, sementara sebagian lainnya lebih memilih bercocok tanam dengan membuka perkebunan lada, pisang, dan sayuran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat