bdadinfo.com

Efek Era Modern pada Tari Piring Khas Sumatera Barat: Tak Lekang oleh Waktu, Bantu Tingkatkan Pariwisata - News

Tari Piring khas Sumatera Barat. (dok. Gramedia)

-  Sumatera Barat memiliki ragam budaya khas daerah yang tidak terpisahkan oleh nilai sejarah serta masih dijaga dan dipertahankan hingga saat ini.

Kali ini kita akan membahas fakta mengenai Tari Piring, tarian khas Sumatera Barat. Informasi dikutip dari berbagai laman, Kamis, 24 Agustus 2023.

Tari Piring mengandalkan gaya untuk mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa satu pun piring terlepas dari tangan.

Baca Juga: Jepang Siap Buat Terowongan Tol Padang-Pekanbaru, Kalau Nemu Emas di Bukit Barisan Jadi Milik Siapa?

Gerakan dalam Tari Piring ini diambil dari langkah dalam silat Minangkabau atau silek.

Keunikan lain Tari Piring adalah tarian ini sering ditampilkan dalam ajang untuk promosi pariwisata dan kebudayaan Indonesia, termasuk salah satunya di Sumatera Barat.

Perkembangan budaya Tari Piring dalam masyarakat Minangkabau saat ini telah mengalami pergeseran dari segi nilai dan fungsi, karena perubahan zaman yang membuat tari piring harus melakukan terobosan baru.

Baca Juga: Telkomsel Luncurkan Paket YouTube Premium dengan Harga Rp49 Ribu dan Kuota Nonton 2 GB

Tari Piring di era modern ini, tidak hanya dikelola oleh beberapa daerah saja di Sumatera Barat, tetapi juga oleh masyarakat Minangkabau yang hidup merantau di luar Pulau Sumatera.

Tujuan utama untuk masyarakat perantauan dalam mengembangkan Tari Piring adalah untuk menjaga eksistensi dan sebagai bagian dari warisan dan identitas budaya masyarakat Minangkabau.

Dengan kata lain, untuk menghormati dan memahami budaya Minangkabau bagi keturunan perantau yang tidak mengenal atau mengerti soal tari piring sebagai bagian dari warisan yang tak terpisahkan.

Baca Juga: Cerita Rakyat Kota Lampung, Legenda Lubuk Sendawali, Kisah Keberuntungan dan Petualangan di Pantai Kalianda

Nilai dan aspek dari Tari Piring, satu per satu mulai bergeser dari waktu ke waktu, baik di daerah maupun di perantauan.

Perubahan ini dapat dilihat seperti nilai dari pelengkap upacara adat yang kini juga diubah sebagai pertunjukan hiburan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat