bdadinfo.com

Kemenparekraf Tetapkan 3 Spot Geopark Sumbar Jadi Alternatif Wisata Andalan - News

Ilustrasi foto Geopark Ngarai Sianok (indonesia.travel)

Sumatera Barat (Sumbar) tak hanya dikenal karena wisata kulinernya yang mendunia dan kaya akan rempah tetapi juga memiliki banyak geopark dengan bentangan alam super indah yang memanjakan mata wisatawan.

Geopark merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu geology dan park atau taman geologi dan lazim disebut pula sebagai taman bumi.

Diketahui pada 30 November 2018 silam, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menetapkan tiga lokasi situs alam yang terdapat di Provinsi Sumatra Barat menjadi geopark(taman bumi) nasional. 3 spot geopark tersebut adalah Geopark Silokek, Geopark Sawahlunto, dan Geopark Ngarai Sianok-Maninjau.

Baca Juga: BPIH 2023 Naik, Kemenag Usulkan Biaya Haji jadi Rp69 Juta

  1. Geopark Silokek

Geopark Silokek meliputi kawasan seluas 130 ribu hektare atau 1.300 kilometer persegi di dua kecamatan yaitu Sumpur Kudus dan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Kawasan ini merupakan satu dari 66 objek wisata yang dikelola kabupaten, berjuluk Lansek Manih melansir dari indonesia.go.id.

Jarak Geopark Silokek sekitar 145 kilometer arah timur Kota Padang, dapat ditempuh selama empat jam perjalanan darat. Kalau dari Muaro Sijunjung, ibu kota kabupaten, jaraknya hanya 15 km saja.

Baca Juga: BUMN Akan Umumkan Hasil Tes TKB RBB pada 20 Januari 2023 Sore Nanti, Catat Jamnya

Geopark Silokek memiliki 25 situs keragaman geologi, 12 situs keanekaragaman hayati, dan 17 situs keragaman budaya. Flora di tempat di antaranya padma raksasa raflesia, bunga bangkai raksasa atau suweg, dan jamur batang bersinar. Sedangkan faunanya juga beragam seperti harimau sumatra, tapir, kambing hutan, kucing hutan, landak, siamang, binturong, dan burung enggang.

Geopark Silokek memiliki warisan geologi tersembunyi yaitu bebatuan purba dari Era Paleozoikum, jenis bebatuannya seperti batu gamping, serpih, filit, dan bawah. Tak hanya itu, karena terdapat pula batuan dari Era Pertengahan dan terbentuk di masa Triassic hingga Jurassic dengan batuannya berupa metamorf seperti marmer, batu sabak, granit dan lainnya.

Baca Juga: BUMN Blacklist Peserta Curang dalam Rekrutmen Batch 2, Siap-siap ke Pengadilan

  1. Geopark Sahwalunto

Keunikan geopark Sawahlunto karena memiliki struktur geomorfologi di antara 50 geosite yang terhampar dan memiliki kekhususan yang terbentuk dari batuan aliran sungai purba, kerang bahkan ada fosil dari ikan seperti di desa Tumpuak tangah kecamatan Talawi, dikutip dari jurnalsumbar.com.

Sawahlunto merupakan kota tambang tertua di Asia Tenggara yang ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 6 Juli 2019. Sawahlunto dikenal sebagai kota 'mutiara hitam' yang berasal dari batu bara yang pernah melimpah yang merupakan produk unggulan kota ini dikutip dari Indonesia.travel.

Di geoparak Sawahlunto ini, Anda bakal disuguhi situs peninggalan zaman kolonial, seperti Museum Kereta Api Sawahlunto, tempat penyimpanan batubara, gudang ransum, dan tak ketinggalan, spot andalan untuk berfoto yakni Lubang Mbah Suro yang terkenal.

Baca Juga: Kampanye Cintai Produk Lokal, Sri Mulyani Bawa Pulang Sepatu Rajut Cantik Hasil UMKM

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat