- Seperti yang diketahui, mayoritas rumah yang ada di provinsi Sumatera Barat banyak yang menggunakan seng untuk atap rumahnya.
Masyarakat Minangkabau memiliki keyakinan tersendiri atas penggunaan genteng dari tanah liat.
Di Sumatera Barat pemakaian seng pada bangunan tidak terbatas hanya pada rumah penduduk saja, tapi melingkupi gedung-gedung pemerintahan, mesjid, kantor dan tempat peribadatan agama lainnya yang ada di Sumatera Barat.
Baca Juga: Tips Kesehatan: Sering Begadang Bisa Sebabkan Stroke, Benarkah? Ini Penjelasannya
Walaupun ada beberapa gedung yang terlihat memakai genteng, genteng tersebut berbahan seng dan dicetak seperti genteng.
Pemakaian genteng yang berbahan tanah pantang untuk dipakai di gedung-gedung maupun perumahan yang ada di Sumatera Barat.
Selain karena pantangan dari masyarakat Minangkabau, pemakaian seng untuk atap suatu bangunan juga memiliki kelebihan tersendiri selain harganya yang murah.
Baca Juga: Deretan SD Terbaik dan Terpavorit di Padang, Nomor. 2 Kuasai 3 Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris
Seperti yang dilansir dari laman dokteratap.co.id terdapat 6 kelebihan pemakaian atap seng, yaitu:
1. Umur Panjang
Seng yang merupakan jenis atap metal memiliki daya tahan yang lama dan tidak mudah karatan sehingga tidak mudah bocor.
Atap seng dapat bertahan selama 60 sampai 150 tahun, tergantung pada kualitas dari seng tersebut.
Baca Juga: Tips Kesehatan: Mampu Sembuhkan Kulit Kering si Penderita Diabetes, Oleskan Minyak Ini!
2. Ramah Lingkungan