bdadinfo.com

LBH Turun Tangan Hadapi Penagihan Pinjaman Online Minim Akhlak, Tinggal Download Aplikasinya di Playstore - News

Sudah Tahu, Belum? Lembaga Bantuan Hukum Turun Tangan Hadapi Penagihan Pinjaman Online Minim Akhlak/Pexels

- Maraknya pinjaman online yang mengharuskan peminjam menyertakan nomor darurat rupanya mengganggu orang yang seharusnya tidak terlibat.

Pasalnya ketika debt collector melakukan penagihan kepada pelaku pinjaman online dan tidak mendapatkan respons, pemilik nomor darurat juga ikut kena imbasnya.

Tidak jarang panggilan telepon atau pesan singkat terkait penagihan pinjaman online tersebut dilakukan berkali-kali sampai mengganggu kegiatan pemilik nomor darurat tersebut.

Baca Juga: Miris! Guru dan Pelajar Masuk 6 Profesi yang Paling Banyak Terlilit Pinjaman Online Ilegal, Simak Daftarnya

Sudah banyak orang yang curhat terkait penagihan pinjaman online yang cukup mengganggu ini. Beberapa diantaranya atas nama anonim curhat di tayangan Youtube Najwa Shihab pada 17 September 2021.

Dalam video berdurasi 6 menit 2 detik tersebut terlihat judul bertuliskan, “Tips Hadapi Pinjol Gak Ada Akhlak” yang juga menayangkan beberapa curhatan netizen anonim, seperti:

“Sering dapet, orang lain yang ngutang, SMS-nya ke gue. Isinya mohon pelunasan pinjaman atas nama si A. Beritahu si A untuk menyelesaikan tanggung jawabnya”.

Baca Juga: Bingung Nomor Telepon Kesebar Saat Pinjaman Online? Ternyata Ada Persetujuan Terlebih Dulu, Simak Informasinya

“Saya pernah sampe non-aktifin nomor sendiri gara-gara diteror terus. Siapa yang minjem, siapa yang diancem. Tapi lama-lama mereka berhenti juga, mungkin karena nomor selalu ga aktif. Risih banget”.

Dan masih banyak lagi curhatan terkait penagihan pinjaman online lainnya yang tidak dibacakan oleh Najwa Shihab.

Berbagai jenis pengaduan tersebut juga diamini oleh Jeanny Silvia Sari Sirait, Pengacara Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Baca Juga: Kenali 9 Ciri Ini, Kamu Dapat Bedakan Pinjaman Online Resmi atau Ilegal, Jangan Mau Jadi Korban!

Jeanny mengungkapkan bahwa sampai 17 September 2021 sudah tercatat sebanyak 7000 orang membuat aduan terkait penagihan pinjaman online minim akhlak ini.

Jumlah pengaduan semakin meningkat puncaknya saat pandemi covid-19 melanda. Segala aktivitas dibatasi, perekonomian lumpuh, orang akhirnya tidak memiliki pilihan selain menutupi kebutuhan ekonominya dengan pinjaman online.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat