- Polisi menyebut telah mengantongi identitas korban bunuh diri akibat teror yang dilakukan Debt Collector (DC) AdaKami. Korban dikabarkan warga Baturaja, Sumatera Selatan (Sumsel).
Polisi mendapatkan identitas korban teror DC AdaKami yang bunuh diri ternyata dari Sumsel lewat kerabat yang memviralkan kasus tersebut.
Hal tersebut seperti disampaikan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Safri.
Baca Juga: Pacu Transaksi Wholesale Banking, Bank Mandiri Perluas Layanan Kopra by Mandiri
Enurut Ade, pihaknya mendapatkan identitas korban berasa dari Sumsel lewat admin akun X (Twitter) yang mengunggah kasus tersebut hingga viral.
Admin akun tersebut, kata Ade, mendapatkan informasi itu dari teman sepupu korban. Selanjutnya, admin akun tersebut mengunggah kisahnya di X hingga viral.
"Admin mendapatkan informasi dari teman sepupu dari korban yang meninggal bunuh diri dimaksud dan selanjutnya admin meng-upload unggahan tersebut di akun Twitter (X) admin," kata Ade.
Menurut Ade, tim siber Disreskrimsus Polda Metro Jaya lantas bergerak mencari informasi identitas korban hingga didapatkan.
"Korban yang meninggal bunuh diri tersebut berdomisili di Baturaja, Provinsi Sumatera Selatan," jelas Ade.
Sebelumnya, akun X @rakyatvspinjol mengunggah kisah korban teror DC AdaKami. Dalam thread tersebut, diceritakan jika korban mengalami stres hingga bunuh diri.
Baca Juga: Unjuk Rasa, Ratusan PKL di Danau Cimpago Tolak Wacana Relokasi Pemko Padang
Korban yang meminjam di AdaKami senilai Rp9,4 juta dikabarkan harus melunasi pinjaman hingga menyentuh angka Rp19 juta.
Akibat belum sanggup melunasi cicilan, DC AdaKami pun melakukan penagihan. Namun, dikisahkan jika penagihan itu berlangsung kasar dan penuh caci maki.