- Status global Geopark Danau Toba terancam dicabut oleh UNESCO.
Kartu kuning untuk Danau Toba tersebut diberikan UNESCO usai melangsungkan rapat di Maroko pada 4 & 5 September lalu.
Pemberian kartu kuning sebagai peringatan untuk Danau Toba karena UNESCO menilai badan pengelola wilayah tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Yuk, Kenalan dengan Danau Toba yang Jadi Google Doodle Hari Ini
UNESCO pun meminta agar Danau Toba membenahi kawasannya. Apabila tidak dilakukan, status global Geopark Danau Toba akan dicabut saat validasi geopark 2 tahun mendatang.
Kendati demikian, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Sumut, Zumri Sulthony, mengatakan kartu kuning dari UNESCO tersebut belum diterima oleh pemerintah provinsi setempat.
"Saya belum dapat resmi ya. Setelah dapat resmi, nanti kita tindaklanjuti," kata Zumri seperti yang dikutip dari YouTube Metro TV.
Baca Juga: Unik, Gerbang Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat Memakai 2 Budaya Sekaligus!
Walau begitu, dirinya sudah mendengar kabar soal status global Geopark Danau Toba akan dicabut.
Zumri Sulthony mengatakan bahwa ada banyak faktor mengapa UNESCO memberikan kartu kuning kepada Kaldera Toba.
Selain badan pengelola, sektor lain seperti kebersihan, pemberdayaan masyarakat, dan ekonomi kawasan dinilai dapat mempengaruhi UNESCO dalam memberikan kartu kuning.
Hal ini tentunya menjadi perhatian pemerintah setempat untuk menindaklanjuti dan melakukan pembenahan.
Zumri pun menyebutkan bahwa untuk mendukung kawasan Danau Toba, anggaran telah dikucurkan dan dipergunakan sebaik mungkin.