- Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa waktu belakang tengah fokus dalam hal pembangunan infrastruktur.
Tidak hanya mendorong pembangunan jalan tol seperti mega proyek jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.987, Presiden Jokowi juga melakukan pembangunan di bidang energi.
Salah satunya adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung yang ada di Cirata, Bandung Barat, Jawa Barat.
PLTS terapung Cirata ini bukan lah pembangkit listrik biasa. Pasalnya, proyek pembangunan di bidang energi ini akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara (ASEAN).
PLTS terapung Cirata ini menjadi salah satu rencana besar Presiden Jokowi dalam peralihan menuju penggunaan energi bersih di Indonesia.
PLTS terapung Cirata ini mengapung di atas perairan yang ada di Waduk Cirata, Jawa Barat. Secara kasat mata, pembangkit listrik tenaga surya begitu luas hampir menutupi seluruh permukaan.
Baca Juga: 7 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang Dikebut Konstruksinya, Target Operasi Tahun 2023!
PLTS terapung Cirata tersebut terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340.000 solar panel mengapung di atas permukaan air.
340.000 panel surya di PLTS terapung Cirata tersebut mengapung pada area seluas 200 hektare.
PLTS terapung Cirata tersebut memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp) dan mampu memproduksi listrik sekira 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Dengan angka energi yang dihasilkan dari PLTS terapung Cirata tersebut mampu mengaliri listrik lebih dari 50.000 rumah sekaligus.
PLTS terapung Cirata ini juga mampu menekan emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun dan menjadi pondasi perubahan penggunaan energi bersih di Indonesia.