- Indonesia akan segera mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung raksasa, terbesar di Asia Tenggara atau ASEAN.
Adapun PLTS terapung Cirata yang pembangunannya menelan biaya senilai Rp1,7 triliun itu rencana beropeasi pada akhir Oktober 2023.
PLTS terapung Cirata memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp) dan terletak di Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca Juga: Bakal Kalahkan 5 Tower Di Dunia! Inilah Menara Tertinggi di Bali, Ternyata Lokasinya Disini...
Pada awal September lalu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo sempat meninjau langsung progres pembangunan PLTS terapung Cirata.
"Kami sedang melakukan berbagai uji coba dan memastikan listrik dari PLTS ini bisa terdistribusi dengan baik. Kami optimis akhir Oktober 2023, sekaligus memperingati Hari Listrik Nasional, PLTS ini bisa diresmikan,” ucap Darmawan, sebagaimana dikutip Jumat 29 September 2023.
Adapun PLTS terapung Cirata merupakan hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA) Masdar.
Baca Juga: Khusus Anak Teknik! Lowongan Kerja PT Indocement Posisi MT, Penempatan di Bogor
Lewat kolaborasi, proyek ini mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Dengan menerapkan teknologi yang canggih, PLTS ini juga turut melahirkan kompetensi baru bagi PLN.
PLTS terapung Cirata terbentang di area seluas 200 hektar yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340 ribu solar panel.
PLTS ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan mampu melistriki setara lebih dari 50 ribu rumah, serta akan menekan emisi karbon lebih dari 200 ribu ton per tahun.
Baca Juga: Yuk Kenali Sistem Nilai CPNS dengan SKB dan SKD Jadi Cara Tentukan Calon PNS Bisa Lulus atau Tidak
Dengan nilai investasi mencapai Rp1,7 triliun, proyek ini mampu menghasilkan pengembalian investasi yang menarik, meningkatkan kepercayaan investor serta sekaligus menjawab tantangan energi bersih.
"Menjadi bukti bahwa PLN mampu menghadirkan skema kerja sama investasi yang menarik sehingga berhasil mendorong minat investor untuk mengembangkan proyek energi terbarukan di wilayah lain,” tuturnya. ***