- Serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional (PDN) ikut berdampak kepada program KIP Kuliah.
Program yang ditujukan Kemdikbud untuk mahasiswa yang kurang mampu ini juga turut terkena dampaknya.
Kemdikbud diketahui sedang berusaha memulihkan sistem KIP Kuliah lewat pusat data Kemendikbudristek.
Backup tersebut meliputi data penerima dan pendaftar.
Proses tersebut memerlukan waktu dan diharapkan akan segera pulih pada 29 Juli 2024.
Dalam pernyataan resmi di situs resmi kemdikbud.go.id, mereka melakukan beberapa Tindakan dalam upaya pencairan bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah.
Diketahui bahwa terdapat sekitar 16.316 mahasiswa penerima KIP Kuliah yang sedang dalam proses dan belum diajukan pencairannya oleh perguruan tinggi setempat.
Mereka mengklaim bahwa proses pencairan untuk para mahasiswa semester genap 2023/24 sudah mencapai 98,8 persen.
Dalam hal ini, pengajuan dan pencairan akan diproses secara manual hingga sistem pulih kembali.
Baca Juga: Kenalan dengan Brain Cipher, Kelompok Hacker Ransomware yang Bikin Kominfo Ketar-ketir
Terdapat 2 langkah yang harus dilakukan pengelola KIP Kuliah di perguruan tinggi.
Pertama, pihak pengelola harus melakukan identifikasi dan verifikasi data mahasiswa yang belum menerima KIP Kuliah pada semester tersebut.