bdadinfo.com

Hore! Jepang Batalkan Proyek Tol Payakumbuh Pangkalan yang Lewati 5 Nagari, Warga 50 Kota Sambut Suka Cita - News

Senior Representatif JICA Perwakilan Indonesia Shigeo Honzu saat berkunjung ke Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuk Bandaro Rajo di Kantor Bupati di Sarilamak, Harau.

- Ada yang unik dan aneh terkait pembangunan proyek jalan tol Tol Payakumbuh Pangkalan yang dibatalkan, lantaran masyarakat setempat menyambutnya dengan bersuka cita.

Baca Juga: Nyambung Terus! Tol Padang Pekanbaru Seksi Sicincin Bukittinggi Tancap Gas Menyambung ke Payakumbuh

Hal ini terlihat dari Dewan pakar LKAAM-Sumbar Alwin Benteri DT Lelo Anso sambut sukacita keputusan JICA.

Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Sumatera Barat mengapresiasi langkah JICA yang telah memutuskan mengalihkan trase jalan tol pangkalan Payakumbuh ke lokasi lain.

Baca Juga: Warga 5 Nagari Katanya Dihasut? Begini Cerita Duka Terhadap Dampak Tol Proyek Tol Payakumbuh Pangkalan Itu

Dengan lokasi lebih baik dan tidak mengganggu aspek sosial kultural masyarakat.

Dewan pakar lembaga kerapatan adat Alam Minangkabau yang juga merupakan Ketua Nagari Koto Simalanggang, Proft Dr Alwin Benteri DT Lelo Anso M.Pd menyebut keputusan JICA merupakan cita-cita yang selama ini telah diperjuangkan oleh para pemangku adat di 5 Nagari.

"Saya adalah pemuka adat di salah satu Nagari yang akan dilalui jalan tol saya terlibat langsung dan tahu persis apa yang terjadi selama ini. Alhamdulillah JICA mempertimbangkan nasib masyarakat dan hak ulayat yang akan tergusur," tegasnya.

Baca Juga: Theta Mart Padang Gak Kalah Populer dan Lengkap Dari Budiman Swalayan di Sumatera Barat

Dia menegaskan masyarakat di 5 Nagari terdampak rencana pembangunan jalan tol Payakumbuh Pangkalan sejak awal tidak menolak kehadiran jalan tol.

Mereka hanya meminta terase yang akan melintasi kampung halaman mereka dialihkan ke lokasi lain.

"Kami tidak menolak jalan tol kami hanya minta pengalihan terase. Kemudian kami juga tidak alergi terhadap investasi yang menguntungkan dan tidak akan merusak tatanan adat dan budaya Minangkabau yang ada di Tanah kami," paparnya seperti dilansir dari kanal youtube Pandawa Bukit Aneh baru-baru ini.

Baca Juga: Bukan Sembarang Taruh! Ini 7 Rahasia Menata Barang di Minimarket agar Omzet Meroket, Pebisnis Wajib Tahu

Menurutnya, keberadaan tanah ulayat yang telah ditempati dan diwariskan oleh masyarakat yang berasal dari berbagai suku di 5 Nagari terdampak jalan tol adalah harta yang tidak ternilai harganya rata-rata masyarakat di sana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat