- Sebuah kabar menggembirakan datang dari salah satu proyek kebanggaan masyarakat Sumatera Barat yakni Jalan Tol Padang Sicincin.
Salah satu teknologi yang diterapkan pada proyek pembangunan infrastruktur Jalan Tol Padang Sicincin meraih prestasi membanggakan dengan menjadi juara pertama.
Perolehan gelar juara tersebut diraih oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) selaku pihak pengembang proyek Jalan Tol Padang Sicincin.
PT Hutama Karya Infrastruktur meraih gelar juara pertama pada Lomba Inovasi Teknologi Pembangunan Jalan dan Jembatan Melalui Video.
Perlombaan tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dalam memperingati Hari Jalan pada Desember 2022 silam.
Lantas, teknologi apa yang diterapkan pada proyek Jalan Tol Padang Sicincin dan mampu membuat PT Hutama Karya Infrastruktur meraih gelar juara pada perlombaan tersebut?
Baca Juga: Akhir Tahun 2023 Riau dan Sumatera Barat Sudah Terhubung Jalan Tol, Sedikit Lagi sampai Padang!
Tidak lain dan tidak bukan adalah pengimplementasian inovasi teknologi baru dan canggih pada pembangunan Jalan Tol Padang Sicincin yang bernama full displacement column (FDC).
Dikutip dari laman resmi PT Hutama Karya, full displacement column merupakan salah satu metode rigid inclusion atau yang juga dikenal dengan metode KGM.
Metode KGM atau Kolom Grout Modular itu sendiri dianggap dapat mengantisipasi terjadinya kerusakan jalan tol akibat kondisi tanah lunak.
Baca Juga: Sumatera Barat dan Riau Semakin Dekat, ini Perkembangan Terbaru Proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru
Metode full displacement column ini dilakukan dengan cara membuat lubang bor. Lubang itu sendiri tercipta dari adanya penetrasi pada lapisan tanah.
Menariknya, teknologi canggih full displacement column tersebut mampu melubangi tanah tanpa harus mengeluarkan tanah hasil pengeboran ke permukaan.