- Kabar baik datang dari pembangunan proyek jalan tol Padang Pekanbaru seksi 1 Padang Sicincin akan segera kembali dimulai pada pertengahan Agustus 2022 yang lalu.
Hal tersebut disampaikan anggot Komisi VI DPR RI Andre Rosiade usai bertemu dan rapat dengan Direktur Operasi III PT Hutama Karya HK Kuncoro.
"Semua sudah dipersiapkan tinggal menunggu kelengkapan saja," paparnya dalam pertemuan dengan PT Hutama Karya yang bertanggung jawab terhadap pembangunan jalan tol Sumatera.
Baca Juga: Dinas Perkimtan LH Pesisir Selatan Gelar FGD, Susun KLHS-RPJPD 2025-2045
Pihak PT Hutama Karya telah menugaskan bagi infrastruktur sebagai pelaksana untuk memulai pekerjaan.
"Kami juga diminta untuk kembali mengingatkan pemerintah provinsi Sumbar untuk mempercepat penuntasan pembebasan lahan yang katanya masih 60%," ungkap Andre.
Dirinya berjanji akan terus mengawal dan fokus memastikan jalan tol Sumbar tuntas karena sangat dibutuhkan dan diharapkan masyarakat untuk itu kami mengharapkan pembebasan lahan segera dikebut oleh Pemprov Sumbar.
"Saya juga berterima kasih kepada Direktur Utama PT Hutama Karya Budiharto yang sangat serius dengan pembangunan tol di Sumbar ini. Tentunya pembangunan tol ini bisa berjalan dengan dukungan penuh dari Direksi Hutama Karya," tegas Andre.
Kungkapncoro menyebutkan sesuai dengan permintaan anggota DPR RI asal sumbat Andre Rosiade HK telah meminta pihaknya mengerjakan kembali pembangunan tol yang tertunda di Sumatera Barat.
Pembangunan jalan tol Padang Sicincin akan segera dimulai pada pertengahan Agustus 2022 mendatang setelah terhenti sekitar satu tahun HK telah memberikan penugasan kepada HK sebagai pelaksana pembangunan ini adalah aspirasi masyarakat Sumbar yang ditampung anggota DPR RI.
Baca Juga: Jus Wortel dan Tomat, Minuman Segudang Manfaat yang Bermanfaat Hempaskan Jerawat
"Kami Tengah menyusun schedule pertengahan Agustus dimulai kembali sesuai aspirasi masyarakat yang disampaikan Pak Andre Rosiade intinya untuk pembangunan Sumbar," jelasnya.
Dia mengingatkan pembebasan tanah jangan dilupakan karena belum kunjung tuntas karena lambatnya pembebasan lahan bisa menggantikan kembali pembangunan tol di tengah jalan.