bdadinfo.com

Pecah Rekor! Ini Dia Mega Proyek Getaci, Tol Terpanjang di Indonesia yang Hubungkan Jawa Tengah dan Jawa Barat - News

Mega Proyek Getaci, Tol Terpanjang di Indonesia (Freepik.com/KamranAydinov)

HALUANHARIAN.COM – Mega proyek tol Getaci menjadi perbincangan publik setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan mulai membangun jalan tol tersebut.

Tol Getaci yang merupakan singkatan dari Gedebage, Tasikmalaya, Cilacap ini akan melintasi dua provinsi besar di pulau Jawa, yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Tujuan pembangunan jalan Tol Getaci, selain untuk menghubungan dua provinsi, tol ini juga diharapkan dapat mendukung pariwisata di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Selain JTTS, Inilah Mega Proyek era Jokowi yang Belum Selesai Tahun 2023, Bagaimana Nasibnya?

Tol Getaci akan memiliki total panjang 206,65 kilometer dengan 9 simpang susun dan 1 buah junction di Gedebage.

Panjang tol tersebut akan mengalahkan tol Terbanggi Besar-Kayu Agung yang memiliki panjang 189 kilometer.

Tol Tebanggi Besar-Kayu Agung berlokasi di Sumatera yang saat ini memegang predikat tol terpanjang di Indonesia.

Baca Juga: Gak Banyak yang Tau, Ternyata Ini Target Pasar Alfamidi: Beda dengan Alfamart!

Dilansir dalam laman PUPR, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan pembangunan Getaci akan dimulai pada 2022.

Kemudian, diharapkan dapat rampung pada 2024 untuk tahap pertama.

Untuk Provinsi Jawa Barat tol ini akan dibangun sepanjang 171,40 kilometer dan sepanjang 35,25 kilometer untuk Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Bupati Pesisir Selatan Ingatkan Kadis Perdagangan Dalam Pendistribusian Kios Bagi Pedagang

Hedy selaku Direktur Jenderal Binar Marga menyampaikan bahwa jarak tempuh ke selatan Jawa Barat menurun akibat jalan yang semakin padat.

“Konektivitas ke daerah selatan (Jawa Barat) makin lama makin menurun karena kepadatan lalu lintas, seperti sekarang dari Tasik ke Bandung yang jaraknya hanya 100 km bisa mencapai 3 jam. Maka, kebutuhan akan jalan bebas hambatan ini merupakan suatu keniscayaan karena di wilayah selatan itu banyak sekali pusat-pusat pertumbuhan, namun konektivitasnya masih kurang bagus,” ujar Hedy.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat