- Tak terasa proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang digarap oleh salah satu BUMN, PT Hutama Karya sudah genap 10 tahun.
Berawal dari pertemuan antara Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan para gubernur di Sumatera, menghasilkan sebuah kesepakatan yang sangat banyak manfaatnya.
PT Hutama Karya sampai dengan saat ini sudah membangun 1.021,5 km ruas tol yang menghubungkan hampir seluruh wilayah Sumatera, mulai dari Lampung sampai dengan Aceh (backbone).
Baca Juga: Khusus Ahli Desain! Jangan Lewatkan Lowongan Kerja Indomaret Ini
Kemudian, ruas sirip (feeder) dari Timur - Barat dan sebaliknya meliputi Palembang - Bengkulu, Pekanbaru - Padang, dan dari Medan - Pematang Siantar.
Adapun ruas tol JTTS yang kini telah beroperasi tercatat memiliki panjang 681 km.
Pembangunan JTTS yang kian progresif selama empat tahun terakhir tak terlepas dari dukungan Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR.
Baca Juga: Asam Garam Tol Padang Sicincin: Ini Penyebab Proyeknya Jadi yang Terlama di Indonesia
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo menjelaskan kehadiran JTTS memiliki efek berganda bagi Sumatra.
Hal ini dapat dilihat dari munculnya perekonomian baru di sejumlah wilayah.
“Seperti contoh di Lampung atau Palembang, kenaikan pemanfaatan penggunaan listrik dan juga meningkatnya jumlah uang yang beredar menjadi salah satu bukti dalam meningkatnya pertumbuhan (ekonomi) itu,” ujar Tjahjo.
Baca Juga: Penting Banget! Inilah 4 Inovasi Warung Kelontong agar Laris Manis dan Mampu Saingi Minimarket
Tidak hanya itu, kepadatan lalu lintas yang sering terjadi di Jalan Nasional atau Jalan Lintas Sumatra juga menjadi alasan urgensi dari konektivitas bebas hambatan.
Tujuannya tiada lain untuk memperlancar distribusi arus barang dan kendaraan, sehingga dapat memangkas biaya logistik secara efektif.