bdadinfo.com

Kereta Cepat Merah Putih Bakal Beroperasi Tahun 2026, Bisa Capai 230 km/jam! Saingan WHOOSH? - News

Kereta Cepat Merah Putih.  (Tangkap layar Youtube/LPDP RI)

- Kabar baik ranah transportasi Indonesia kembali muncul dengan kehadiran kereta cepat.

Pasalnya, PT Industri Kereta Api (Inka) bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang mengembangkan riset pembuatan kereta cepat.

Terbaru, kereta cepat ini bernama Merah Putih, yang menghubungkan Jakarta-Surabaya melalui jalur utara melintasi Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya dengan kecepatan sekitar 230 kilometer per jam.

Baca Juga: Kamu Jago Menghitung? Ada Lowongan Kerja di PT Metropolitan Land, Lulusan S1 Ekonomi Sikat

Dikutip pada kanal Youtube LPDP RI, Sabtu, 7 Oktober 2023, riset ini mendapat pendanaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO) LPDP sebesar 4,89 Miliar selama tiga tahun penelitian.

Adapun pendanaan tersebut juga sempat diperpanjang disebabkan wabah pandemi Covid-19.

Selain itu, Departemen Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut ikut serta dalam pembuatan rancang bangun dan prototyping kereta cepat anak bangsa ini.

Baca Juga: Mengenal El Nino dan IOD, Biang Kerok Suhu Panas Ekstrim di Indonesia: Dampaknya Nyiksa!

Dengan menggunakan Kereta Cepat Merah Putih, waktu tempuh perjalanan Jakarta-Surabaya akan menjadi 3 jam 40 menit.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Peneliti Rancang Bangun dan Proyotyping Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Agus Windharto, yang juga mengungkapkan proyek ini telah dimulai sejak 2019 lalu.

Diketahui produksi Kereta Cepat Merah Putih akan dikelola oleh PT INKA. Adapun kereta cepat ini ditargetkan rampung pada tahun 2025, dilanjutkan dengan uji coba tahun 2026.

Baca Juga: Ikuti 7 Cara Ini Biar Produk UMKM Kamu Bisa Tembus Minimarket dan Makin Laris!

Menurut Agus, membuat dan merancang kereta cepat akan menjadi puncak bagi suatu industri perkeretaapian.

"Jadi dengan kereta cepat ini akan terjadi akselerasi penguasaan teknologi, baik di pihak perguruan tinggi sebagai peneliti, dan juga ada BRIN di sini yang bertindak sebagai mitra peneliti lembaga riset dan pengujian, serta PT Inka sebagai manufaktur,"

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat