bdadinfo.com

Bendungan di Jawa Timur ini Gunakan Lahan Warga, Dananya Rp 1,69 Triliun: Banyak yang Protes? - News

Bendungan di Jawa Timur ini Gunakan Lahan Warga, Dananya Rp 1,69 Triliun: Banyak yang Protes?/Mitech Indonesia


- Masuk kedalam daftar Proyek Strategis Nasional (PNS), bendungan di Jawa Timur telah diresmikan pada tahun 2021.

Bangunan bendungan ini berada di Jawa Timur dan menjadi salah satu pembangunan yang cukup lama, karena sudah direncanakan sejak tahun 1984 lalu.

Awalnya bendungan ini diproyeksikan akan memiliki multifungsi, seperti pengairan, pembangkit listrik, wisata, dan juga pengendali banjir.

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Penyebab Suhu Panas yang Terjadi di Indonesia Saat Ini

Lalu pada tahun 2014 pada era pemerintahan Presiden SBY, bendungan ini pun direalisasikan.

Bendungan yang tadinya diproyeksikan akan selesai pada tahun 2017 ternyata penyelesaian pembangunan molor hingga tahun 2021.

Penyebabnya karena pembangunan bendungan ini ada persoalan sosial yang timbul dan sulit diprediksi, terutama menyangkut upaya pembebasan lahan.

Baca Juga: Ingin Bergabung dengan Minimarket OMI? Kenali 5 Tahap Berikut yang Harus Anda Lewati

Ternyata, pembangunan ini sempat mengundang banyak protes dan aksi unjuk rasa dari warga.

Pada saat itu kebutuhan lahan pembangunan bendungan ini adalah seluas 104 hektar, dimana 87,29 hektar lahan adalah milik warga dan Tanah Kas Desa.

Kemudian sisanya merupakan milik perhutani dengan luas kurang lebih 16,71 hektar.

Baca Juga: Update Jumlah Pelamar BIN Pendaftaran CPNS 2023! 1 Pelamar Bakal Lawan 32 Pelamar Lain di Seleksi Administrasi

Walaupun kini bendungan ini sudah beroperasi, namun tak dipungkiri bahwa bendungan ini pernah terlibat konflik sosial.

Dana dalam membangun bendungan ini direncanakan hanya menelan dana sebesar Rp500 miliar saja namun membengkak menjadi Rp1,69 triliun.

Bendungan ini bernama Bendungan Tugu yakni bendungan baru yang ada di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Trenggalek, Jawa Timur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat