– Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Sumatera Selatan ini mulanya merupakan sebuah tanah perkebunan.
Lantaran terjadi konsesi, akhirnya lahan perkebunan tersebut diserahkan ke Palembang Maatschappij dan sebidang lahannya dijadikan sebuah bandara.
Oleh karena itu, lahan perkebunan tersebut kini disulap menjadi Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II.
Baca Juga: Hanya Sampai 19 Oktober, Belanja Produk UMKM di Aplikasi PLN Mobile Gratis Ongkir hingga Rp20 Ribu
Dikutip dari angkasapura2.co.id, dahulu lahan perkebunan di Palembang ini berpindah tangan ke NV Palembang karena adanya sebuah konsesi.
Sehingga dibangun menjadi penerbangan Bandara Internasional Terbesar di Sumatera Selatan pertama kali nya.
Salah satu bandara mewah di Sumatera Selatan ternyata dulunya adalah tanah perkebunan.
Kebun itu milik sebuah perusahaan dan sudah menjadi bandara pertama kali yang ada di Palembang.
Sebelumnya pesawat mewah yang pertama mendarat di lapangan udara ini merupakan pesawat dari Eropa yang melakukan perjalanan ke Hindia Belanda.
Namun, setelah Indonesia merdeka pada 1950, bandara di Sumatera Selatan ini mulai dibuka untuk penerbangan sipil setelah itu resmi dikelola oleh Manajemen PT (Persero) Angkasa Pura II.
Baca Juga: Coffee Morning bersama Mitra, PLN UID Sumbar Paparkan Capaian Kinerja
Bahkan, saat itu Provinsi Sumatera Selatan resmi terpilih sebagai tuan rumah PON XVI 2004 pemerintah berusaha untuk memperbesar kapasitas bandara sekaligus merubah status bandara menjadi bandara internasional.
Selain itu, gedung baru Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II akhirnya berhasil rampung.