HARIANHALUAN. COM - Gibran Rakabuming namanya beberapa hari ini sedang hangat dibicarakan.
Siapa yang tidak kenal sosok Gibran Rakabuming putra sulung presiden Jokowi Dodo yang saat ini menjabat sebagai walikota Solo, hari ini resmi Terima SK Rapimnas Golkar sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Sosoknya yang dikenal tegas dan berwibawa serta santun ini akhirnya mengepakkan karirnya sebagai Cawapres namun siapa sangka Ahok malah blak-blakan pilih Ganjar - Mahmud ketimbang Prabowo - Gibran.
Baca Juga: PT Toyota Astra Motor Lagi Buka Lowongan Development Program Nih, Cek Syarat Lengkapnya di Sini!
Dilansir oleh News dari akun Tik Tok lapak publik, 21 Oktober 2023, "Dibandingkan dengan mas Gibran yang maju saya milih Ganjar sama Mahmud karna lebih teruji, Gibran jadi walikota beru 2 tahun 3 tahun kan belum teruji ini urusan negara lo", jelas Ahok.
Dari ucapan Ahok kepada media tersebut ahok punya alasan khusus kenapa lebih memilih Ganjar - Mahmud ketimbang Prabowo- Gibran untuk maju sebagai presiden dan wakil presiden mendatang.
"Saya tidak meremehkan anak muda, anak muda lebih kreatif tapi bicara tentang negara anda harus ngerti tentang konstitusi saya tidak mau anak cucu saya harus nunggu sekian tahun lagi "ucapnya menambahkan
Ahok berpendapat untuk mengurus negara seorang pemimpin harus punya pengalaman legislatif baik itu di nasional atau eksekutif di provinsi ini bukan soal belajar atau coba - coba negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju di tahun 2024.
Walaupun Gibran yang saat ini belum berusia 40 tahun namun menurut Mahkamah Konstitusi sudah mengizinkan kepala daerah maju sebagai Cawapres.
Dari postingan tersebut banyak yang pro dan kontra terhadap penilaian Ahok terhadap Gibran Rakabuming " Nape nggak lu aja pak jadi pasangan yaelah gue jadi bingung" Komentar salah seorang netizen.
"Kalau nggak setuju pak ahok! Ku pecinta keluarga pak jokowi tapi jam terbang mas Gibran kurang untuk urus negara, Ganjar Mahmud aja dulu deh". Cetus seorang warganet.
"Gibran masih baru di dunia politik… masih butuh beberapa periode lagi agar bisa mentep jadi pemimpin negara".