bdadinfo.com

Intip Bendungan Leuwikeris Terbesar,Mampu Dukung Ketersediaan Air di Jawa Barat: Telan Biaya Rp2,8 Triliun - News

Intip Bendungan Leuwikeris Terbesar,Mampu Dukung Ketersediaan Air di Jawa Barat: Telan Biaya Rp2,8 Triliun/Pexels

- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat itu terus mempercepat pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis guna mendukung ketersediaan air dan ketahanan pangan nasional, khususnya di Provinsi Jawa Barat.

Bendungan Leuwikeris adalah salah satu Program Strategis Nasional bidang Sumber Daya Air yang tercantum dalam bentuk tertulis terkait Peraturan Presiden atau Perpres No.109 Tahun 2020 sebagaimana dikutip dari pu.go.id.

Namun Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pembangunan bendungan yang bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.

Baca Juga: Kejutan! Wako Hendri Septa Hadiahkan Jam Tangan Kesayangan kepada 'Calon Wali Kota'

"Sungai Citanduy belum memiliki bendungan. Apabila bendungannya sudah rampung, maka kontinuitas suplai air ke sawah terjaga. Selama ini lahan pertanian kerap mengalami banjir saat musim hujan dan kekurangan air pada musim kemarau,"ujar Menteri Basuki.

Adapun secara efektif bendungan Leuwikeris dapat menampung air 45,35 juta meter per kubik untuk mensuplai irigasi seluas 11,216 hektare di Kabupaten Cilacap dan Ciamis.

Diharapkannya suplai air irigasi dari bendungan mampu membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya apabila dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.

Baca Juga: Ternyata Progres Tol Bayung Lencir Tempino Sudah Masuk Tahap ini, Jambi Ngebut Gak Karuan: Target Rampung 2024

Pembangunan dalam konstruksi Bendungan Leuwikeris ini sudah dimulai pengerjaannya sejak 2016 melalui lima paket pekerjaan tersebut.

Paket I dilaksanakan oleh PT Pembangunan Perumahan-PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) untuk konstruksi tubuh bendungan utama atau main dam, temporary cofferdam dan fasilitas umum dengan progres fisik 60,74 persen hingga 22 Maret 2022.

Paket II oleh PT Waskita Karya – PT Adhi Karya (KSO) untuk galian bangunan pelimpah atau spillway dengan progres selesai 100 persen.

Baca Juga: Inilah Megaproyek Bendungan di Malang yang Dibangun Tahun 70-an, Pekerja Hanya Dibayar Rp3.500 ?

Paket III dilakukan oleh PT Hutama Karya untuk pengerjaan terowongan pengelak atau tunnel divertion, pembangunan jalan akses dan Jembatan Citanduy dengan progres selesai 100 persen.

Paket IV diantaranya pembetonan spillway, pengerjaan electrical dan hydromechanical, pengerasan jalan akses, dan pembangunan Jembatan Cihapitan oleh PT Waskita Karya - PT Hutama Karya- PT Basuki Rahmanta Putra (KSO) dengan progres 99,56 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat