– Jakarta Internasional Stadium atau JIS menajdi salah satu proyek yang dibuat oleh anak bangsa.
JIS menjadi salah satu stadion termegah yang dimiliki Indonesia dengan bertaraf internasional. Namun penuh dengan konflik.
Bagaimana tidak, adanya JIS ini menimbulkan berbagai konflik, dan malah nyerempet ke arah politik.
Baca Juga: Unik! Bangunan Gereja di Malang Ini Gunakan Full Bambu, Habiskan Anggaran Rp300 Juta
JIS rasanya saat ini masih terbagi menjadi dua kelompok. Pendukung dan yang selalu mencari kesalahan.
Bagi yang mendukung, tentu JIS selalu disanjung dan disebut sebagai karya terbaik anak bangsa dan identitas bagi warga indonesia.
Berbeda dengan orang-orang di kubu yang selalu mencari kesalahan dengan mengatakan bahwa fasilitas yang disediakan JIS kurang memadai.
Hal ini terlihat dari beberapa anggapan bahwa akses menuju JIS yang tidak semudah yang dibayangkan.
Akses parkir pun menurut beberapa warga masih kurang layak. Hingga kualitas di dalam seperti kualitas rumput.
Bahkan kualitas rumput tidak memadai standar FIFA dan harus diganti dengan yang baru. Ini lah yang menjadi kendala.
Namun demikian, dalam perhelatan Piala Dunia U17 ini, JIS digunakan sebagai tempat latihan beberapa Timnas, salah satunya Brazil.
Hal itulah yang membuat JIS mendapatkan penilaian dari beberapa sosok sepak bola dunia, salah satunya pelatih Timnas Brasil U17.