- Terlebih dulu Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengajak partisipasi pihak swasta untuk turut membangun konektivitas transportasi baik di darat, laut, udara dan perkeretaapian.
Namun hal tersebut disampaikan Menhub saat meninjau pembangunan Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur pada Minggu 17 Juli 2022.
Bandara Dhoho Kediri adalah salah satu proyek bandara yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Baca Juga: Jalan Tol di Jawa Terunik Sepanjang 16,01 Kilometer Dibuat Dari Bambu: Kok Malah Dilelang?
Dengan hal ini, pembangunannya dilaksanakan oleh PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama sebagaimana dikutip dari dephub.go.id.
Selanjutnya Menhub menyatakan apresiasinya kepada Pemerintah Daerah baik Provinsi, Kabupaten dan PT Gudang Garam yang sudah mendukung pembangunan bandara.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mengatakan bahwa Bandara Dhoho adalah bandara pertama di Indonesia yang dibangun oleh perusahaan swasta yakni PT Gudang Garam Tbk.
Rencananya bandara ini nantinya yang akan memiliki panjang runway atau landas pacu berukuran 3.300 x 60m, apron commercial berukuran 548 x 141m.
Apron VIP berukuran 221 x 97m, 4 taxiway dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi. Pada sisi darat, bandara yang akan memiliki terminal penumpang seluas 18.000m persegi berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.
Namun setelah dilakukan peninjauan tersebut oleh Menhub jelang setahun, pembangunan Bandara Dhoho sudah konstruksi mencapai 94,31 persen.
Baca Juga: Gagasan Gak Penting? Ternyata Mayoritas Warga Akan Memilih Presiden Berdasarkan Hal Ini
Hingga saat ini masih terus menjalankan konstruksinya untuk mempercepat penyelesaian dalam pembangunan yang dinyatakan oleh pemilik PT Gudang Garam Tbk, Ivan Susilo wonowijoyo.
Ivan Susilo wonowijoyo selaku pemilik PT Gudang Garam Tbk sudah memberikan dana sebesar 13 Triliun Rupiah untuk pembangunan bandara Dhoho Kediri.