bdadinfo.com

Mengenal Sejarah Kampung Keling yang Dijuluki Sebagai Little India di Medan - News

Mengenal Sejarah Kampung Keling. Kampung yang Dijuluki Sebagai Little India di Medan../ Hotelmurah


- Indonesia menganut prinsip utama "Bhineka Tunggal Ika", artinya walaupun berasal dari keragaman budaya, suku dan agama yang berbeda-beda, tetapi menjadi satu bagian dari nusa dan bangsa.

Sama saja, Indonesia memiliki beberapa kampung ternama yang diisi oleh penduduk keturunan China, Arab, Melayu, India, dan lain sebagainya, yang bisa ditemui di setiap sudut.

Sumatera Utara, tidak hanya terkenal dengan tempat wisata yang ikonik dan budaya yang kuat dari generasi ke generasi, tetapi memiliki kampung yang terkenal akan budaya India.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Agam Giatkan UMKM Melalui Pelatihan Analitik dan Optimalisasi Bisnis

Pengaruh dari budaya tersebut, memang telah ada di Nusantara beberapa waktu sebelum masa penjajahan datang, sehingga memiliki cerita yang terus diingat hingga saat ini.

Kampung Madras. atau bisa disebut sebagai "Kampung Keling", merupakan sebuah kawasan seluas sekitar 10 hektar di Kota Medan, yang pernah mempunyai komunitas India yang besar.

Kawasan yang berlokasi di kecamatan Medan Polonia dan Medan Petisah, memiliki rumah ibadah yang berada di area yang berdampingan satu sama lain, sebagai bagian dari area tersebut.

Baca Juga: Banyak yang Salah Kaprah, Begini Perbedaan Pengusaha dengan Pengusaha Kena Pajak Dalam Pemungutan PPN

Dulunya, Kampung Keling menjadi tempat yang paling terkenal, karena merupakan satu-satunya tempat sekolah dengan memiliki pelajaran bahasa Inggris di Kota Medan.

Selain itu, area ini memiliki sejarah yang tidak akan dilupakan karena pada pertengahan abad kesembilan belas, pemerintah kolonial Belanda mulai mengimpor tenaga kerja dari India untuk bekerja di perkebunan di Sumatera, dan membangun jalan, parit, dan tanggul.

Saat ini, Pulau Sumatera adalah rumah bagi 60.000 orang keturunan India, dan banyak diantaranya tinggal di Medan, salah satunya berada di Kampung Keling.

Baca Juga: Menganalisis Isi Teks dan Gambar, Bentuk Laporan serta Kerja Sama dalam Olahraga, Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 2 Halaman 166-170

Kawasan tersebut awalnya bernama "Patisah", namun kemudian terjadi perubahan nama menjadi "Kampung Madras" untuk mencerminkan tanah asal warga keturunan India yang menetap di Medan.

Nama "Kampung Madras" menggantikan nama "Kampung Keling" yang dianggap berkonotasi negatif, karenakan sering digunakan sebagai julukan ras dan ejekan yang merendahkan.

Meskipun hingga tahun 1950 an, kawasan ini masih dihuni oleh warga keturunan India dalam jumlah yang besar, dan sejak saat itu jumlah tersebut telah berkurang karena keadaan ekonomi yang sulit sehingga membuat mereka harus pindah ke kawasan lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat