– Peristiwa erupsi eksplosif pada Minggu, 3 Desember 2023 terjadi di Gunung Marapi, Sumbar.
Akibatnya sejumlah masyarakat sipil yang saat itu sedang melakukan pendakian di gunungapi aktif tersebut pun menjadi korban.
Kendati gunungapi tersebut berada di wilayah administratif Kabupaten Agam dan Tanah Datar, korban yang terdampak tak hanya berasal dari Sumbar. Beberapa ternyata merupakan pendaki asal Riau.
Sekitar pukul 14.54 WIB, salah satu gunungapi paling aktif di Pulau Sumatera itu menyemburkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter.
Kabid Rehabilitasi BPBD Riau, Rozita, ada 29 orang yang berasal dari Riau.
Menurut informasi, sebagian dari mereka sudah turun, namun sisanya 6 orang pendaki dikabarkan belum turun.
Baca Juga: Gunung Marapi Sumbar Erupsi, BNPB Rilis Sejumlah Wilayah dan Imbauan untuk Masyarakat Terdampak
Berikut daftar pendaki yang dilaporkan berasal Riau yaitu:
- Elika Maharani
- Dewi Anggraini
- Naomi Joana Simanjuntak
- Sri Wahyuni
- Benget Hasiholan Maremare
- Lolita Veronica
- Diyah Surya Purnama Sari
- Syaiful Anwar
- Ahmad Albar
- Lidia Fatmasari
- Brima Danu
- Ikhwanudin
- Firnando Situmorang
- Iqbal
- Jeni
- Toni Alifian
- Al Fajri
- Selastri Anggini
- Nur Rizki
- Nazatra Adzin Mufadhal (belum turun)
- M. Wilki Saputra (belum turun)
- M. Ridho Kurniawan (belum turun)
- Ilham Nanda Bintang (belum turun)
- M. Adhan (belum turun)
- Aditya Sukirno Putra
- M. Arbi Muharman (belum turun)
- M. Alif
- Lingga Duta Andrefa
- M. Faith Ewaldo
Untuk erupsi Gunung Marapi sendiri, terlihat tinggi kolom letusan yang teramati sekitar 3.000 meter di atas puncak atau sekitar 5.891 mdpl.
Warna kolom abunya terlihat berwarna kelabu dengan intensitas yang tebal dan mengarah ke timur.
Dengan keadaan yang masih berisiko, pihak terkait mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi termasuk pengunjung dan wisatawan dilarang untuk mendaki Gunung Marapi hingga pada radius 3 km dari kawah/puncak.